[Cerita Hari Ini] Waktu Begitu Berharga, Orang Islam Harus Kaya, Impian Harus Ditarik Mundur

Senin, Desember 26, 2011 0
Lho kok bisa?? Heem, baca dengan teliti dan nikmati sampai akhir yaaa :)
Bismillah...
Ahad 25 Desember 2011
Pagi ini ada janji dengan temen2 FLP untuk pergi ke rumah mbak Widiya yang ada di daerah Wendhit
Agendanya adalah pertemuan FLP Malang, membicarakan proyek2 buku, dan beberapa proyek terpenting lainnya, dan yang paling penting yaitu men-charge hati para FLPers

Janjian pukul 7.30, namun seperti biasa orang Indonesia
Handphoneku berdering, pak Dian menelpon, sudah di depan UIN untuk menjemput teman2
Setelah beli gorengan (tak jauh dari depan UIN) saya keluar gang untuk menyebrang ke arah UIN
Pak Dian ternyata sudah ada di depan pas saya menyebrang
Ternyata di sana masih ada 3 orang (Maulida, Gumilar, dan Mahfuzh)
"Pak Dian tunggu teman2 sebentar ya?" tanyaku
"Oh iya Mbak ndak papa." jawab beliau dari dalam mobil
Setelah penantian lama dan pergulatan panjang selama 1 jam, kami berangkat.
4 orang naik sepeda motor, 4 orang bareng Pak Dian.
Di sini maknanya, dalam perjalanan Pak Dian menceritakan keterlambatannya menuju Bandara ketika akan pulang ke Malang, terlambat karena perjalanan menuju Bandara macet.
Apa daya, pintu telah di tutup,tiket yang sudah dipesan dan dibayar jauh2 hari hangus, 500.000 melayang sudah.
Itu dia :D
BETAPA BERHARGANYA SANG WAKTU

Setibanya di rumah mbak Widiya..
Kami langsung disambut hangat oleh mbak Widiya dan neneknya, rambutan, kerupuk rambak yang renyah, dan pisang goreng buatan mbak Widiya yang enaak sekalii.
Di sana pun kami langsung membuka acara untuk membahas proyek2
Pembukaan dimulai dari pembacaan ayat suci al qur'an oleh Mahfuzh dan tausyiah singkat dari Pak Dian
Tausyiah yang cukup meninjau ulang niat-niat kami datang ke sini

Di (Lubang) Mana

Kamis, Desember 08, 2011 0
1. Laporan Praktikum (sudah dikerjakan, selesai pukul 9.30)
2. Kuliah Biometrika (berangkat, tidak, berangkat, tidak karena mengerjakan tugas P. Model Linier)
3. Kuliah Teknik Sampling dan Survey (...)
3. Tugas Pengujian Hipotesis P. Model Linier (belum selesai mengerjakan dan ketar-ketir rada bingung caranya)

Kemarin itu, entah kenapa sangat dan sungguh berantakan...
Pusing aku memikirkan hari kemarin...
Selain rada kena FLU :(

Ceritanya...
Siang itu setelah print laporan praktikum Analisis Deret Waktu, aku bertanya pada teman sekelas, sebut saja si A..
"Boleh pinjam cara mengerjakan tugasnya bu Detha?" aku bertanya pada si A.
"Kamu belum mengerjakan? Gak percaya aku kalau kamu belum ngerjain." jawab si A dengan diikuti 2 teman lainnya.
"Hehe, gak tau caranya, maksudnya langkah-langkah ngerjain tugasnya." jelasku.
"Iyaa, ini boleh." baik hati memang temanku yang rajin itu.
Karena yang belum ku tahu urutan cara nya saja, aku segera menyalin langkah2nya dan mengerjakan untuk dataku sendiri
"Wah, banyak sekali, padahal aku harus pakai data hipotetik sendiri. Ya Allah, bismillah SEMANGAT." antara ingin dan tidak ingin mengerjakannya.
"Halah kalau kamu sih cepet itu ngitungnya." jawaban tenang dari si A temanku.
"Semoga Ya Allah, aamiiin." dalam batin lalu pergi mencari tempat untuk mengerjakan.

Sholat, Tahun Baru, dan Sosok yang Hilang

Minggu, November 27, 2011 0
Jumat Semangat, 29 Dhulhijjah 1432 H.

Send messages to  Mamaku Tercinta:
7.00, Me: "Ma di mana? tak telepon ya?"
7.10, Mama: "sudah di Polindes Nduk, sebentar lagi mau berangkat ke kampus, mama UTS, gimana jadi pulang?"

mengapa mama masih mempertanyakan ini...
padahal kemarin lusa sudah ada keputusannya..
(memutar-mutar otak, masih memikirkan)
sambil melangkahkan kaki pergi kuliah...

9.15, Me: "Ndak jadi Ma.."
(membalas dengan berat hati)

#Masuk Kuliah..

...selesai Kuliah, ku buka layar HP..
10.30, Mama: "ya sudah, gak papa, sebenarnya semua sudah kangen."
(aliran darah naik seketika, ada kaca-kaca di arah pandangan ke depanku)
keluar ruangan kuliah rasanya campur aduk..

Semua Ada Masanya

Sabtu, November 26, 2011 2
Jumat Semangat, 29 Dhulhijjah 1432 H.

Send messages to  Mamaku Tercinta:
7.00, Me: "Ma di mana? tak telepon ya?"
7.10, Mama: "sudah di Polindes Nduk, sebentar lagi mau berangkat ke kampus, mama UTS, gimana jadi pulang?"

mengapa mama masih mempertanyakan ini...
padahal kemarin lusa sudah ada keputusannya..
(memutar-mutar otak, masih memikirkan)
sambil melangkahkan kaki pergi kuliah...

9.15, Me: "Ndak jadi Ma.."
(membalas dengan berat hati)

#Masuk Kuliah..

...selesai Kuliah, ku buka layar HP..
10.30, Mama: "ya sudah, gak papa, sebenarnya semua sudah kangen."
(aliran darah naik seketika, ada kaca-kaca di arah pandangan ke depanku)
keluar ruangan kuliah rasanya campur aduk..

Belajar dari Alkisah Para Pencari Tuhan

Belajar dari Alkisah Para Pencari Tuhan

Jumat, November 04, 2011 0
Siang itu, istri Asrul sedang mengajari mengaji ketiga anaknya di ruang tamu sedangkan Asrul makan siang di meja makan bersama Udin satpam di kampungnya. Mereka memperbincangkan sesuatu.
Asrul: “Anak jaman sekarang pergaulannya sangat bebas dan berbahaya.”
Udin: “Iya Srul, saya begitu prihatin melihatnya.”
Istri Asrul pergi ke dapur mengambil lauk dan membawanya ke meja makan tempat mereka berbincang.
Asrul: “Din, aku bersyukur ketiga anakku suka membaca al-qur’an seperti itu, bukan membaca sms seperti anak jaman sekarang. Mereka setiap hari pegangannya al-qur’an, bukan memegang handphone. Aku merasa Allah begitu dekat denganku. Allah begitu mencintai keluargaku.”
Istri Asrul: “Bang, apa yang Abang rasakan ketika berbicara seperti itu.”
Asrul: “Ya, Abang merasakan Allah begitu dekat dengan kita Dik.”
Istri Asrul: “Syukurlah jika memang Allah begitu dekat dengan kita Bang. Namun jika Abang berkata seperti itu bisa jadi Allah memalingkan wajahNYA ke.. ke..”
Istri Arul sedikit ragu untuk meneruskan perkataannya. Tiba-tiba Udin menyambung perkataan istri Asrul sambil terus memakan makanannya.
Udin: “ke arah lain.”
Istri Asrul: “Itu (Sambil menunjuk kearah Udin ) bisa jadi Allah memalingkan wajahNYA ke arah lain. Bang, tugas kita hanya mencari dan terus mengharapkan keridhoan Allah.” 

*PELANGI Tetap Indah Di Sana

Minggu, Oktober 30, 2011
Briefing evaluasi panitia PENSAMI 2011 Forkalam Fmipa-ub by M. Indrawan Yepe (Founder and master trainer Quantum Confidence, director PINTU Indonesia).

*Dengan banyak tambahan penjelasan.
3 kunci sikap yg harus dilakukan:
1. Berbakti kepada kedua orangtua
Jaga komunikasi baik, selalu. Kesuksesan tanpa berbakti kepada orgtua adlh mustahil. Buktikan saja sendiri, cari orang-orang sukses. Wawancarai dari Presiden sampai menteri-menteri anggota dewannya. Keberhasilan mereka tak lepas karena berbakti kepada kedua orangtua.
*
“Dan beribadalah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri”.(QS,An-Nisaa’:36)
“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Ya Allah sayangilah mereka keduanya, sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecil”.(QS,Al-Israa’ :24).

2. Berlapang dada
Jika dicaci maki, katakan: Alhamdulillah. Belum tentu orang-orang yang mencaci maki lebih baik dari orang-orang yang dicaci maki. Rasakan benar-benar, betapa indah ketika kita dicaci maki.
*
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat. maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. (QS,Al-Hujurat :11)


3. Mengayomi
Siapa yang berani melawan perbedaan? Seorang yang kembar identik sekali pun pasti mempunyai perbedaan. Tiada yang bisa memaksakan iman seseorang. Tiada yang bisa memaksakan sikap seseorang, kamu harus begini, begitu. Tiada yang bisa memaksakan sesuatu sesuai kehendak kita, yang bisa kita lakukan adalah mengayomi semua orang.
Perbedaan adalah hukum alam yang tak bisa dilawan. 
*
Mbah Uti Ingin Naik Haji

Mbah Uti Ingin Naik Haji

Rabu, Juli 27, 2011 0
“Nduk Ni, Ahad pendak besuk tak ajak neng Dome yo Ni. Mbah entuk undangan iki lho Ni..”
 (baca: “Ni, Ahad besuk tak ajak ke Dome ya. Mbah dapat undangan ini lho Ni.”)
Dengan pelan dan lirih mbah uti menyampaikan keinginannya untuk datang ke ta’aruf haji di Dome Unmuh Ponorogo bersama mbak Saini. Mbak Saini adalah orang yang merawat mbah 2 bulan terakhir ini hingga ajal menjemput. Entah kenapa mbah uti menjadi ragu untuk bisa menghadiri undangan itu. Kondisi fisiknya yang sekarang berbeda dengan 2 tahun yang lalu. Akhir-akhir ini mbah uti harus memakai kursi roda. Dalam benaknya, ada sedikit rasa kecil hati. Apakah ia bisa atau tidak, menunaikan haji dengan kondisi yang sekarang.

Sudah sejak lama mbah ingin pergi Haji. Alhamdulillah mbah uti dan mbah kakung akhirnya mendapat kloter berangkat ke tanah haram tahun depan (2012). Setelah sebelumnya perjuangan untuk memenuhi rukun islam kelima itu penuh aral dan rintangan.
Sekitar 2 tahun lalu mbah uti bertanya pada salah satu adiknya ayah yang nomor 5, Bulik Dewi Aisyah:
“Piye ya Nduk carane ben rada enteng? Bune selak ndang pengen mangkat haji.”
(baca: “gimana ya Nak caranya biar lebih ringan? Ibu ingin segera berangkat haji.”)
“Bu, sebenarnya kekurangan biayanya tinggal sedikit. Ibu nabung pripun? Uang pensiunan sedikit disisihkan, terus dimasukkan koperasi, ” Solusi bulik memberi secercah harapan buat mbah uti.
Peristiwa yang paling mengharukan setelah perbincangan ini. Peristiwa yang kami ketahui setelah malaikat nyawa menggandeng mbah uti ke perjalanan selanjutnya.

Satu Doa Untukku, Hilang.

Rabu, Juli 20, 2011 0

Satu doa untukku, hilang. Tak akan ada lagi yg mendoakanku dgn doa paling panjang kata2nya, sepanjang kereta api yg paling panjang. Yaa Allah, lapangkanlah kuburx, terangilah perjalananx. Jadikanlah ia ahli surga.


Ahad, 17 Juli 2011

Pagi itu susana hati tak begitu terang

Ada sesuatu hal yang membuatnya sedikit berkabut

Aku melangkah gontai menyalakan motor

Menuju rumah bulik yang berada di pedesaan
Cukup jauh dari rumah
Berharap hati bisa sedikit lebih fresh dari sebelumnya
Benar adanya, aku pergi ke Bukit untuk mendaki
Bersama 2 sahabat SMA ku
Setelah sebelumnya makan bubur bikinan salah satu temanku yg rumahx tak jauh dari bukit
Bukit yang cukup terjal
Hanya bermodal keberanian
Alhamdulillah suasana hati menjadi cukup lebih baik dari sebelumnya setelah sampai keatas bukit
Syukurku atas indahnya hari ini, naik bukit bersama 2 sahabat

Belajar Memaafkan

Belajar Memaafkan

Rabu, Juli 13, 2011 0

Having is giving, not collecting

Hai teman2, hari ini saya dapat upgrade hati baguus saat UPGRADING Panitia Probin MABA 2011.
Awalnya menunggu lama
(padahal mengira, sya bakalan terlambat, undangan pukul 07.30 datang pukul 08.00)
Tetapi ternyata tidak, biasa gaya Indonesia.
He.. Itu tak penting, yang penting adalah materinya.

THE POWER OF FORGIVENESS
Mendengar kata ini, saya jadi...
Teringat note-nya Pak Dian "Pernahkan Makan Telur Dengan Cangkangnya"

Beliau dicemooh habis-habisan dengan pengendara motor
Kata-kata yang begitu pedas
Memang lidah tiada bertulang
Ini sepenggal kisah beliau:
"Pernah suatu malam saya bersepeda (bukan motor lho) pulang dari kantor. Saat berbelok menyeberang  ke kanan tiba-tiba ada motor hampir menyerempet saya. Saya sangat terkejut, bukan karena tersenggol, tapi karena makian dari pengendara motor tersebut.


“Kalau mau mati jangan di jalan pak!”. Saya sangat tersinggung dan perasaan kesal saya rasakan sampai tertidur tengah malam."

Lalu, dengan sangat bijaksana, beliau melihat dari sudut pandang paling pojok bagian sudut :)

"Pernahkah teman-teman sarapan telur ceplok yang lezat sambil membayangkan proses keluarnya telur dari induknya? Kalau belum pernah, sebaiknya jangan. Karena pasti akan mengurangi kelezatan sarapan kita. Atau tetap ingin mencoba? Telur yang keluar dari pantat ayam tidak mungkin langsung kita nikmati. Harus kita bersihkan dulu, kita pecahkan cangkangnya agar kita bisa nikmati isinya."

ABABIL apaan yaa

Kamis, Juli 07, 2011 0
[Belajar Gaul]

Penasaran dengan kata-kata yang akhir-akhir ini dibahas oleh mbak-mbak kost saya. Selalu terucap ketika ada salah satu mbak kost yang terkesan selonongan, sembarangan dalam bertindak, dan yang utama adalah suka emosi. Misalnya yang akhir-akhir ini terjadi. Saat jadwal piket berih-bersih. Ada salah satu mbak kost yang marah-marah karena Pak Tukang sampah selama 3 hari tak kunjung lewat. Akhirnya sampah menumpuk di teras rumah.


Mbak Bunga (bukan nama sebenarnya) : “Gara-gara perbaikan pipa air, jalan yang dijebol belum selesai ditutup lagi! Tukang sampah 3 hari jadi gak lewat-lewat!”

Mbak Shabira (bukan nama sebenarnya): “waah ABABIL sabar BIL-ABABIL.”


Sejak kejadian inilah Mbak Bunga terus-terusan dipanggil ABABIL sampai sekarang. Benar-benar penasaran saya dibuatnya. ABABIL? Saya buka memori dalam-dalam ketika mendengar kata ini. Bukankah kata itu ada dalam surat AL-FIL. Terus saya korek memori saya. Berkomat-kamit mulut saya dibuat memori otak untuk mengingat kata-kata ABABIL.“ALAM TARO KAIFA FA’ALA ROBBUKA BI ASH-HABIL FIL.  ALAM YAJ’AL KAIDAHUM FI TADHLIL. WA ARSALA ‘ALAIHIM THOIRON ABABIL.....”  Nah itu dia ketemu, langsung saya cari seketika tafsirnya. "...... Dan Dia mengirimkan kepada merekaburung yang berbondong-bondong. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." 

Nano-Nano Kehidupan di Kota Orang

Jumat, Juli 01, 2011 0
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya , maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisa ayat 100)

kalau ada jadwal pulang kampung
selalu ada jadwal balik lagi ke perantauan
inilah yang berbeda sejak aku sudah "besar" sejak umurku 18 tahun

cukup untuk memulai kehidupan dengan serba mandiri kecuali urusan finansial


entah apa ini kewajaran atau bukan
setiap saya harus balik ke perantauan
saya menjadi sangat sedih sekali
tiba-tiba suasana hati menjadi berubah
ingin rasanya tak usah balik

balik ke perantauan yang paling berat adalah kemarin
waktu 1 keluarga mengantarkanku ke Batu
sengaja untuk berlibur ke Jatim Park melepas kepenatan
di perempatan terminal batu aku harus berpisah dengan ayah, mamah, dan adik-adik
naik angkot ungu menuju terminal Landungsari dengan mata berkaca-kaca

Yaa Allah, demi segenggam harapan yang kubawa jauh-jauh dari rumah
semoga ini semua hanyalah nano-nano kehidupan di kota orang
semoga firsty segera sadar
banyak senyum harapan yang menanti di Ponorogo
SEMANGAT

Maaf, Doa, dan Sabar

Maaf, Doa, dan Sabar

Jumat, Mei 20, 2011 1
Seorang ibu yang sedang memasak di dapur sedikit terkaget dengan kedatangan putrinya yang menangis kecil.
“Bunda,  apakah membuat teman menangis itu dosa? “ Tanya gadis kecil itu.
Ibu hanya tersenyum, mematikan kompor, mendekati, dan membisikkan sesuatu kepada putrinya itu.
“Cantik, ingin maaf dari Allah?”
“Iya Bunda.”
“Pergilah Nak, segera minta maaf dengan temanmu, Allah akan memaafkan setelah kamu minta maaf padanya.” Jawab bunda tegas.
“Bunda sayang, aku sudah minta maaf kepada Aisyah tapi ia masih tetap menangis. ”
“Benarkah itu?” Tanya bunda memastikan.
“Benar. Lihatlah Bunda, sampai aku ikut menangis.”
Bunda tetap tersenyum, memeluk dan membesarkan hatinya.
“Berdoalah sayang, agar Ia tak menangis lagi, minta sama Allah agar temanmu kembali tersenyum.”
Ia melepas pelukan bundanya dan melangkah gontai menuju kamar untuk berdoa.
Bunda berteriak kecil..
“Terus berdoa sayaang, Insya Allah esok pagi Aisyah memanggil, mengajak berangkat bersama ke sekolah. Percaya sama Bunda.”
Keesokan harinya,
“Bunda berbohong, mana Aisyah tak kesini.”
“Sabar ya sayang, ini kan shubuh, ayuk ambil wudhu, sudah ditunggu Abah.”
Setelah mandi,
“Bunda, mana Aisyah? ”
“ Sabar sayang, mungkin Aisyah juga baru selesai mandi sepertimu.” Jawab bunda sedikit tak peduli.
Setelah sarapan,
“Aisyah mana Bunda? Apakah Ia belum memaafkanku.” Ungkapnya dengan berkaca-kaca.
“Mungkin sedang berjalan kesini, bersabarlah. Segera pakai kaos kakimu.”
Bunda beranjak membersihkan meja makan, kemudian pergi ke dapur.

“Syifaa-Syifaa, ayuk berangkat sekolah.” Teriak suara kecil dari luar.
Syifa bergegas dengan mata yang berbinar-binar.
Bunda akhirnya lega mendengar panggilan Aisyah itu, Alhamdulillah.
“Bunda, Syifa berangkat, Assalamu’alaikum.” Teriak Syifa sambil berlari keluar menemui Aisyah.
“Wa’alikumsalam wr wb. Hati2 Nak.” Jawab bunda.

Sebuah Luka Verbal

Sebuah Luka Verbal

Sabtu, April 30, 2011 0
Selayaknya anak kecil Palestina
Yang tak tahu apa-apa
Tertodong pistol oleh sekawanan pasukan perang
Sejujurnya ia tak menginginkan permusuhan

Namun, karena melihat todongan pistol
Yang sempat dilakukan padanya
Anak Palestina itu trauma
Hingga ia terdoktrin untuk selalu bersembunyi
Dan tertakut-takut menghadapi pasukan itu
Ia bisa saja baik,
bersikap manis dihadapan semua tentara Israel untuk sementara
Akan tetapi, ketahuilah
Sikap manis itu ia lakukan karena ia tak ingin ditodong pistol untuk kedua kalinya
Tak ingin kejadian tempo hari terulang kembali

Karena anak kecil itu tahu dengan pikiran polosnya:
"Nanti kalau aku ditodong  lagi gimana?"
Ya, anak kecil itu trauma
Karena ia tahu
Pasukan bersenjata masih membara
Karena ia tahu masih ada rasa tak senang antara “kau dan aku”
Karena ia tahu, todongan senapan itu
setajam lidah yang tiada bertulang

"Inilah Puasa Panjangku.."

Jumat, April 29, 2011 2

Sedikit berbagi pengetahuan saja ya, tak bermaksud menggurui setelah digurui.....
Karena sejatinya, nasehat, menulis, dan berkongsi sesuatu yang baik, bukan untuk menunjukkan diri ini baik, tetapi hanya untuk memberitahu diri ini supaya menjadi baik dan lebih baik..... 

   Cinta ada dua macam: cinta berdasarkan keimanan (syar’i) dan cinta  berdasarkan syahwat (nonsyar’i). Nah di sini materi yang akan dibahas adalah soal cinta kepada lawan jenis yang bukan mahrom.
    Simpati, suka itu boleh, bukan sesuatu yang salah karena itu fitrah, namun bagaimana kita mengekspresikannya, mengungkapkan, dan menyalurkannya dengan berdasarkan syariat-syariat Allah, seperti menikah jika memang sudah mampu lahir batin, atau memang harusnya dijaga, dan disampaikan pada saatnya jika memang belum mampu.
Allah tidak akan dzalim kalau kita memang berusaha untuk menjaga rasa simpati tersebut, Dia akan mempertemukan seseorang yang kita inginkan jika kita memang benar-benar menjaga dengan baik-baik, ingat janji Allah orang-orang baik hanya dengan orang-orang baik. InsyaAllah, kita akan mendapatkan seseorang yang sholeh jika kita senantiasa memperbaiki diri kita.

Cling-cling, Bling-bling

Kamis, April 28, 2011 0
apa sih sebenarnya pacaran itu?? adakah yang tahu secara detail??
jika Salim A. Fillah berkata "Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan"
adakah nikmat pacaran sebelum pernikahan??
baiklah, jika memang ada,
adakah yang menjamin keamanan nikmatnya berpacaran tersebut?
sedangkan aktivis dakwah yang memutuskan untuk tidak berpacaran..
masih sering terkotori hatinya???
salah satunya membicarakan nonmahrom secara berlebihan
benar tho?? hayo ngaku....

Verba Volent Scripta Manent

Senin, April 18, 2011 0

Menulislah agar usiamu panjang, sedikit-sedikit lama-lama menjadi buku.

Di antara kisahnya, Ahmad Fuadi menyadari bahwa banyak kritikan yang dilontarkan untuk novelnya yaitu seperti kumpulan laporan jurnalistik, mungkin kurangnya diksi di dalam cerita sehingga makna sebuah novel kurang dapat. he-he, maklum mantan wartawan tempo, seorang jurnalist biasa to the point tidak berpuisi dulu untuk sebuah pertanyaan yang akan dilotarkan pada narasumber (ujarnya sedikit membela). Namun sejauh ini sangat memotivasi bagi saya bagus, 10 jempol, yang penting adalah hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari sebuah kisah. Beliau juga memberi masukkan kepada semua orang agar semangat menulis, beliau yakin semua orang pasti bisa menulis (setidaknya menulis SMS, gubrak).
5 Tips menulis dari Bang Fuadi:
1) Luruskan dan jelaskan niat WHY menulis untuk apa? yang jelas dengan tulisan kita bisa berbuat kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain.
2) Subjek familiar find your WHAT? obat kuat tulisan adalah tujuan yang baik
3) konsisten: HOW? sedikit2 lama2 menjadi buku, istiqamah, tak perlu langsung buat satu buku.

Dari Ponorogo ke Quebec (baca:Qibec)

Senin, April 18, 2011 1
"impian wajib dibela habis-habisan, walau hidup terus digelung nestapa"
it's ME...
kata Ahmad Fuadi memotivasi 80 orang peserta bedah buku di salah satu ruangan Universitas Brawijaya
rasanya impian yang dulu membara kembali membara
subhanaAllah sekali, akhirnya bisa benar-benar hadir dibedah buku tertutup ini.
awalnya saya dengan keempat teman saya sempat pesimis, takut ketinggalan acara gratis ini (kapaan lagiii).
bagaimana tidak? ternyata dosen jadi masuk kuliah jam 9.20 sedang acarax sudah dimulai dari jam 8.00
duduk tak tenang di kelas, dosen ceramah dan sedikit diskusi, kita ramai sendiri, berharap dosen segera mengakhiri perkuliahannya.
ckckck, 1 jam kemudian, geruduk.... lariiiiiiiiiiiiii........................! ke guest house, sekitar 200 meter, fiuh.
Alhamdulillah Ahmad Fuadi baru masuk walau sudah berbicara beberapa slide dan ternyata juga sudah memutar 1 video, ya tak apa, tapi tetap seru, saya dapat duduk di depan.
semua video yang dipresentasikan memukau sekali, memotivasi, sungguh menghidupkan impian yang redup.
Bagaimana tidak memotivasi, buku yang dibedah adalah kisahnya meraih impian, buku yg dikirim ke rumah 3 bulan lalu, langsung dari Ahmad Fuadi.
apa gunanya masa muda kalau tidak untuk memperjuangkan impian besar dan membalas budi orang tua.
Doa Qalbu yang Menegur

Doa Qalbu yang Menegur

Senin, Februari 07, 2011 1
tidak munafik jika banyak orang yang mengharapkan pengakuan dari oranglain..
setidaknya pencitraan baik dalam diri, siapa tidak mau??
menjadi yang terbaik bahkan paling baik, sekaligus dapat pencitraan baik.
weh-weh-weh ambisi yang baik,
namun apakah itu segalanya?
yaa! jelas segalanya, segalanya untuk menjadi yang paling baik dihadapan ALLAH.
jika pencitraan baik atau penilaian oranglain, apakah juga segalanya?

Sumeh Subejo (II)

Senin, Januari 31, 2011 1
Kemarin Pukul 21.00 aku tiba di malang, sampai depan kontrakan ada sesuatu yang aneh dan ceroboh. MasyaAllah, kunci ketinggalan di Ponorogo. Dengan jantung yang berdebar2 mau tinggal dimana ini, sudah larut pula, hati sedikit tak tenang. Ting! Telfon, cari bantuan, “Mbaak,dimana? Aku baru tiba di Malang kunci ketinggalan, di kontrakan gak ada orang (nadaku serak).” “Sudah cepet kesini.”jawabnya. Alhamdulillah..

Walau Tanpa Bintang

Sabtu, Januari 29, 2011 0
Ingin posting aja..
lirik sederhana nan memukau..
Semangat ini untuk mereka, adik2 jagoanku!!!
aku dan kamu selalu bersama :)











Sepi ini tak kan membunuh kita
Karna kita selalu bersama
Bersamanya kita harus bahagia
Melawan semua aral yang ada bersama

Aku dan kamu selalu bersama
Habiskan malam walau tanpa bintang
Aku dan kamu saling berpelukan
Membunuh malam hingga pagi menjelang
Bersama selamanya..................

SEHAT dan sakit itu NIKMAT

SEHAT dan sakit itu NIKMAT

Sabtu, Januari 01, 2011 2
Sakit,
fisik yang rentan, lemah, dan tak berdaya

ya ALLAH
penggenggam jiwa dan ragaku..

sakit,
antara nikmatMU yang enak dan tidak enak

ingin kurasai enak, namun
aku hanyalah manusia biasa yang punya keluh kesah

ingin kurasai tidak enak, namun
apakah aku terus-terusan memilih dalam ketidakenakan
sedang bersyukur adalah lebih utama

sakit,
antara anugerah dan musibah

berusaha dan belajar menerima sebagai anugerahMU 
anugerah penjagaku agar selalu dekat denganMU

untuk tetap berkarya 
bahwa SAKIT bukan alasan untuk berhenti berkarya

dan senantiasa bersyukur
bahwa SEHAT itu nikmat tiada tara..