1. Laporan Praktikum (sudah dikerjakan, selesai pukul 9.30)
2. Kuliah Biometrika (berangkat, tidak, berangkat, tidak karena mengerjakan tugas P. Model Linier)
3. Kuliah Teknik Sampling dan Survey (...)
3. Tugas Pengujian Hipotesis P. Model Linier (belum selesai mengerjakan dan ketar-ketir rada bingung caranya)
Kemarin itu, entah kenapa sangat dan sungguh berantakan...
Pusing aku memikirkan hari kemarin...
Selain rada kena FLU :(
Ceritanya...
Siang itu setelah print laporan praktikum Analisis Deret Waktu, aku bertanya pada teman sekelas, sebut saja si A..
"Boleh pinjam cara mengerjakan tugasnya bu Detha?" aku bertanya pada si A.
"Kamu belum mengerjakan? Gak percaya aku kalau kamu belum ngerjain." jawab si A dengan diikuti 2 teman lainnya.
"Hehe, gak tau caranya, maksudnya langkah-langkah ngerjain tugasnya." jelasku.
"Iyaa, ini boleh." baik hati memang temanku yang rajin itu.
Karena yang belum ku tahu urutan cara nya saja, aku segera menyalin langkah2nya dan mengerjakan untuk dataku sendiri
"Wah, banyak sekali, padahal aku harus pakai data hipotetik sendiri. Ya Allah, bismillah SEMANGAT." antara ingin dan tidak ingin mengerjakannya.
"Halah kalau kamu sih cepet itu ngitungnya." jawaban tenang dari si A temanku.
"Semoga Ya Allah, aamiiin." dalam batin lalu pergi mencari tempat untuk mengerjakan.
Pukul 12.00 dan tugas dikumpulkan ketika masuk kuliah pukul 13.00.
Padahal rentan waktu ini ada kuliah Teknik Sampling dan Survey.
Yaa Rabb, mengapa berantakan sekali aku hari ini.
Dengan mengorbankan kuliah Teknik Sampling dan Survey, aku menuju gazebo.
Bisakah aku menyelesaikan tugas dengan segala perasaan yang berkecamuk, dengan pertanyaan:
Apakah akan selesai ataukah tidak selesai..?
Alhamdulillah 12.50 hampir selesai, di gazebo.
Karena tidak bawa lepi, segera cari bala bantuan.
Aku ribut dengan kakak tingkat, untung di depanku ada mereka, kakak tingkat membantuku mencariinverse matriks hasil perhitunganku tadi, menggunakan Ms. Excel.
Yess, ketemu.. namun apa hasil akhirnya? nilai diagonalnya ada yang min (-) dan ini tak bisa digunakan untuk mencari statistik uji parsial.
Lagi2, data hipotetik tidak bersahabat denganku.
Aku masih saja terus mengerjakan tanpa peduli jam kuliah sudah masuk atau belum.
Apa daya, masuk tidak masuk akan terlambat, jam menunjukan pukul 13.30.
Dengan hati yang retak-retak, aku melangkahkan kaki pulang ke kontrakan.
Perasaanku ada pada ruang kuliah Ibu Dr. Ir. Maria Bernadetha Mitakda.
Bagaimana jika Ibu marah ketika aku tidak datang? (prasangka ku ke mana-mana).
"where is firsty??" sudah membayang2kan wajah seram bu Detha T_T
Bismillah...
7 Desember 2011
Pagi tadi aku berjanji untuk tidak mengulangi berantakanku kemarin.
Tugas Bu Detha, selesai, akan ku kumpulkan apa adanya karena salah satu temanku ada yang berkata:
"Sudah dikumpulin apa adanya saja, Ibu nya bilang gak papa kok kalau sudah dibuat berkali2 data hipotetiknya namun gak jelas2 juga." hibur temanku.
Dengan perasaan yang lebih enak walau sedikit mengganjal, aku melangkahkan kaki ke kampus..
Aku harus bertemu Bu Detha hari ini..
Aku berdoa: "Ya Allah, pertemukan aku dengan bu Detha hari ini untuk menjelaskan semua kelalaianku kemarin."
Hari ini semua tugas rapi terselesaikan mulai dari praktikum sampai hutang tugas yang belum ku kerjakan kemarin..
Hanya saja satu tugas analisis 2 buah skripsi, ya, tugas mata kuliah ******* itu belum ku selesaikan..
Siang tadi aku menyusun agenda, langkah yang harus ku kerjakan secara berurutan setelah dhuhur:
1. Mengumpulkan tugas responsi
2. Mengumpulkan laporan praktikum + Praktikum di Lab.D
3. Mengumpulkan hasil analisis 2 buah skripsi??? satunya metode ARIMA (Time Series) dan satunya lagi Regression Linier Models ???? pada waktu kuliah ******* di GS 1.12 (suram membayangkan ini).
Kabar gembira ketika praktikum. Jarkom. Dosen tidak bisa masuk, ******* kosong, tugas dikumpulkan 2 minggu lagi. Senyumku melebar, tangisku serasa ingin pecah. Allah memberiku kesempatan untuk benar2 mengerjakan tugas itu dengan benar. Di dalam lab. aku berkaca-kaca. "Allah tidak membebani beban yang berat", sahut temanku yang melihatku berkaca-kaca). Alhamdulillah. Heem, sudah, agenda selanjutnya...
4. Bertemu bu Detha dan mengumpulkan tugas kemarin
5. Kuliah Aktuaria
Sampai pada agenda keempat..
Aku menuju ruangan bu Detha berharap beliau ada di sana.
Dalam perjalanan menuju ruangannya aku tengok loker dosen.
Aku berpikir, apa ku kumpulkan dalam loker bu Detha ini ya?
Namun dalam hatiku, aku harus bertemu bu Detha.
Ya, aku harus ke ruangan Ibu.
Berharap semoga Ibu ada di ruangan (biasanya orang penting susah dicari).
Tapi hari ini...
Tik, tik, tik.. langkahku pelan menuju ruangan.
Alhamdulillah...
Allah mengabulkan doaku, bu Detha ada di ruangan.
"Siang Mom.." aku masuk ruangan beliau
"Yaa, ada apa Firsty?" tanya Ibu yang baru saja melepas telepon genggamnya.
"Maaf kemarin sya tidak masuk Bu, hari ini mau mengumpulkan tugas." jawabku.
"Oh iya,, kenapa kemarin tidak masuk?" tanya Bu Detha.
Sedikit gagu aku menjawab..
"Em, belum selesai mengerjakan tugas Bu, sulit." sambil menundukkan kepala.
"Ooo,, batinku ke mana ini Firsty gak masuk, kirain sakit, ternyata sakit takut belum mengerjakan tugas." kata Bu Detha sambil menerima tugas yang ku serahkan.
"hehe.." aku tersenyum nyengir.
Ibu mengoreksi lembaran jawab yang aku sodorkan.
Seperti biasa, pulpen merahnya melayang pada tulisanku.
Variable yang seharusnya ber-genre X3, karena data yg kubuat bukan hasil perkalian antar X1 dan X2, di situ ku tulis X1X2.
Apha...Yaa Allah mengapa aku bisa selalai ini.
Pulpen merah itu melayang, mencoret dan membenarkan.
Setelah itu aku mencurahkan semua kesulitan ketika aku mengerjakan tugas itu.
Sambil Ibu mengoreksi ke sana ke mari.
dan Upss....... setelah membuka lembar selanjutnya..
Hipotesis:
H0: Bj=0
H1: Paling tidak terdapat satu j dimana Bj≠0
"Firsty Apa Ini? 'DIMANA' penulisannya kok bisa begini? 'DIMANA' itu dipisah. ckckck."
Heran Bu Detha padaku.
aduuuuh KENA LAGI :D
Lagi-lagi aku kena penulisan yang salah untuk kata depan keterangan.
Hegh, sudah kedua kalinya aku dimarah Ibu soal ini.
Aku pun lagi-lagi tak sadar kenapa bisa begitu menuliskannya.
Aku tertegun sejenak sambil menyaksikan pulpen merah itu membolongi kertas lembar jawabku pada kata DIMANA.
Agar ada jarak antar DI dan MANA, Bu Detha melubanginya.
Ya, melubangi kertasku :D
Jadinya, biar bisa terlihat sesuai ejaan yang benar DI MANA.
Sepertinya aku lupa jika Bu Detha benar-benar perfectionist.
Dan Ibu pun meneruskan mengoreksi lembar jawabku.
Aku pun juga mulai melupakan kasus "di mana" tadi, menuju kesalahan perhitunganku yang selanjutnya.
Bla-bla-bla
5 menit kemudian..
"Ya, sudah ini ibu terima, sudah ibu koreksi ya." kata Bu Detha.
"Iya Bu, terima kasih." jawabku.
"Hem?" tanya bu Detha karena jawabku yang kurang jelas.
"Terima Kasih, Bu." jawabku lagi.
"Oh iya Bu. Terima Kasih Ibu." jawabku menutup.
"Yaa, sama2 Firsty." tutup bu Detha.
Alhamdulillah, tak bisa berkata-kata.. apapun pelajaran yang ku dapat hari ini..
Ugghh, setidaknya gejolak dalam dadaku reda dan tidak bersangka-sangka lagi..
Terima Kasih Bu Detha atas tempaannya, atas pelajarannya hari ini..
Aku akan selalu mengingatnya...
Terlebih mengingat bahwa.. DI MANA itu HARUS DIPISAH :)
Terima Kasih Ya Allah atas hikmah hari ini..
“Dan Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka katakanlah sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang memohon apabila ia memohon kepadaKu. Maka hendaklah mereka memenuhi (panggilan/perintah)Ku, dan beriman kepadaKu agar mereka mendapat petunjuk (bimbingan)”.(Q.S. Al-Baqarah: 186)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(Q.S. Muhammad: 7).
"...Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."(Q.S. Al-Insyirah: 5-8)
*ketergesaan tidak pernah dihargai lebih, kecuali oleh orang yg lalai (cleopatra)
bismillah EmoticonEmoticon