Sholat, Tahun Baru, dan Sosok yang Hilang

Minggu, November 27, 2011 0
Jumat Semangat, 29 Dhulhijjah 1432 H.

Send messages to  Mamaku Tercinta:
7.00, Me: "Ma di mana? tak telepon ya?"
7.10, Mama: "sudah di Polindes Nduk, sebentar lagi mau berangkat ke kampus, mama UTS, gimana jadi pulang?"

mengapa mama masih mempertanyakan ini...
padahal kemarin lusa sudah ada keputusannya..
(memutar-mutar otak, masih memikirkan)
sambil melangkahkan kaki pergi kuliah...

9.15, Me: "Ndak jadi Ma.."
(membalas dengan berat hati)

#Masuk Kuliah..

...selesai Kuliah, ku buka layar HP..
10.30, Mama: "ya sudah, gak papa, sebenarnya semua sudah kangen."
(aliran darah naik seketika, ada kaca-kaca di arah pandangan ke depanku)
keluar ruangan kuliah rasanya campur aduk..

Semua Ada Masanya

Sabtu, November 26, 2011 2
Jumat Semangat, 29 Dhulhijjah 1432 H.

Send messages to  Mamaku Tercinta:
7.00, Me: "Ma di mana? tak telepon ya?"
7.10, Mama: "sudah di Polindes Nduk, sebentar lagi mau berangkat ke kampus, mama UTS, gimana jadi pulang?"

mengapa mama masih mempertanyakan ini...
padahal kemarin lusa sudah ada keputusannya..
(memutar-mutar otak, masih memikirkan)
sambil melangkahkan kaki pergi kuliah...

9.15, Me: "Ndak jadi Ma.."
(membalas dengan berat hati)

#Masuk Kuliah..

...selesai Kuliah, ku buka layar HP..
10.30, Mama: "ya sudah, gak papa, sebenarnya semua sudah kangen."
(aliran darah naik seketika, ada kaca-kaca di arah pandangan ke depanku)
keluar ruangan kuliah rasanya campur aduk..

Belajar dari Alkisah Para Pencari Tuhan

Belajar dari Alkisah Para Pencari Tuhan

Jumat, November 04, 2011 0
Siang itu, istri Asrul sedang mengajari mengaji ketiga anaknya di ruang tamu sedangkan Asrul makan siang di meja makan bersama Udin satpam di kampungnya. Mereka memperbincangkan sesuatu.
Asrul: “Anak jaman sekarang pergaulannya sangat bebas dan berbahaya.”
Udin: “Iya Srul, saya begitu prihatin melihatnya.”
Istri Asrul pergi ke dapur mengambil lauk dan membawanya ke meja makan tempat mereka berbincang.
Asrul: “Din, aku bersyukur ketiga anakku suka membaca al-qur’an seperti itu, bukan membaca sms seperti anak jaman sekarang. Mereka setiap hari pegangannya al-qur’an, bukan memegang handphone. Aku merasa Allah begitu dekat denganku. Allah begitu mencintai keluargaku.”
Istri Asrul: “Bang, apa yang Abang rasakan ketika berbicara seperti itu.”
Asrul: “Ya, Abang merasakan Allah begitu dekat dengan kita Dik.”
Istri Asrul: “Syukurlah jika memang Allah begitu dekat dengan kita Bang. Namun jika Abang berkata seperti itu bisa jadi Allah memalingkan wajahNYA ke.. ke..”
Istri Arul sedikit ragu untuk meneruskan perkataannya. Tiba-tiba Udin menyambung perkataan istri Asrul sambil terus memakan makanannya.
Udin: “ke arah lain.”
Istri Asrul: “Itu (Sambil menunjuk kearah Udin ) bisa jadi Allah memalingkan wajahNYA ke arah lain. Bang, tugas kita hanya mencari dan terus mengharapkan keridhoan Allah.”