Saya suka suasana ramadhan di kota bunga ini, menentramkan. Sampai pada hari ini ketika tarawih saya dapati imam dan khotib yang begitu teduh, kalem namun mak jleb. Entah karena suasana hati saya yangmatching dengan isi ceramah sang khotib dan senada dengan bacaan sang imam, ataukah memang mereka yang bagus, tapi sepertinya hari-hari sebelum ini sama bagusnya, mengapa hari ini jadi begitu perasaan dan melow sekalii, hiii gemess.
Keempat kalinya (dari delapan kali tarawih ramadhan ini), saya tarawih di masjid Imam Bukhari kompleks Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang yang letaknya hanya di depan gang masuk kompleks jalan tempat tinggal saya (kurang lebih 50 meter). Sesuatu yang unik dari kebanyakan masjid di Malang ini adalah ceramah khotib yang berada setelah shalat isyak berlangsung (sebelum shalat tarawih). Di kampung halaman saya tempat tinggal, biasanya ceramah berlangsung antara shalat tarawih dan shalat witir, jadi bagi yang masbuk masih bisa nyusul di Malang, lhaa kalo di kampung halaman saya bisa gak yaa, wekeke, diusahakan ndak masbuk lah, biar dapat Onta, hehe.
Datang di masjid malam ini dengan suasan hati yang acakaduk (acak-aduk.red). Perasaan melankolis yang menjalar di seluruh tubuh. Bacaan Al-Fatihaah yang kalem serasa merasuk pada peredaraan darah. Terbuktilah sodara-sodara, doa setelah isya' pun tak kalah melankolis. Kau tahu karena apa, karena hari ini aku merasa sendiri, tiada barang seorang pun yang memperhatikanku. Berbeda dengan hari kemarin yang ceria bersama adik-adik.
Khotib memulai ceramahnya, sedangkan pikiran saya masih tidak pada tempatnya entah ke mana sampai pada kalimat khotib yang membuatku tersadar dan terdiam.
"....... 'Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. ', Allah selalu bersama kita, adalah rahmat Allah, kasih sayang Allah selalu dekat dengan orang-orang baik. Yaitu, orang-orang yang beriman hanya kepada Allah, satu-satunya. Ibarat seorang perempuan, Allah adalah pencemburu, Ia cemburu jika diduakan dengan harta kekayaan dan semua hal-hal yang membutakan. Ibarat seorang yang jujur. Kejujuran akan membangun kepercayaan, "TRUST"
Pecahlah itu embun di kaca jendela mataku.