tulisan amburadul, efek kehujanan kemarin, biarin deh
yang penting masih asik dibaca, semoga :-)
sore kemarin, saya hujan-hujanan, hihihi
ini bukan hal yang disengaja, tapi ini hal yang ditakdirkan
bagaimana tidak?
mendung sore itu berarak ke daerah tempat saya tinggal di rantau, pekat warrnanya.
sedang saya dan seorang kawan harus membeli pisang untuk acara LPJan hari ini
meskipun langit belum meruntuhkan airnya, aku dan kawanku berlarian dengan awan
mengejar waktu agar awan mendung tak segera mendahului kami
kami berlari ke pasar yang tak jauh dari tempat tinggal
dua lirang pisang ijo berhasil kami dapatkan hanya dengan uang 20.000 rupiah
kami senang, namun setelah kami senang, awan pun ikut riang
awan itu terlalu riang hingga tak kuasa untuk segera meneteskan airnya sebelum kami pulang
tak jauh dari tempat kami membeli pisang, kami segera membentangkan payung
namun kami juga berteduh menunggu di teras pertokoan karena hujan terlalu lebat
cukup lama, lama sekali, hingga sebenarnya belum terlalu reda, namun kami memutuskan untuk...
menerjang hujan, kami berlarian pulang dengan melepas alas kaki dan mengabaikan payung
lalu lintas jalan padat dalam keadaan aspal banjir
mobil, motor, lalu lalang di atas aspal
berkali-kali kami terkena ombaknya dan akhirnya pun kami basah semua
seperti anak kecil, bermain-main air, berlarian riang di bawah hujan di atas aliran air
jres, jres, berkali-kali kami terkena ombakan air yang diterjang ban kendaraan
dengan menikmati rintikan hujan yang mereda dari atas langit
begitu keindahan masa kecil yang terulang sore itu
siapa yang senang hujan-hujanan waktu kecil?
menerjang hujan, indah dan menyenangkan :)
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An-Nuur: 43)