Sistem analis dengan ketelitian tinggi biasanya dimiliki orang-orang yang berkutat dengan ilmu eksak. Selain itu sistem ini biasanya dimiliki oleh orang-orang berkarakter melankolis atau plegmatis. Lebih tepatnya hal ini biasanya dimiliki oleh para pemikir hingga hal-hal yang kecil sedetail-detailnya. Kalau orang jawa bilang: "sampek semut mlaku ae mbok pikir". Dibilang kurang kerjaan, sebenarnya tidak. Semua itu naluri dari pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar ini muncul ketika ada keterkaitan antara realitas dan prasangka atau sebaliknya. Jika realitas berbau-bau mencurigakan (orang jawa bilang: plintat-plintut), secara kasat mata pun orang normal akan bisa menyadarinya.
Orang-orang melankolis memiliki kelebihan dalam ketelitiannya. Mereka memiliki ketelitian yang tinggi dan banyak yang akurat. Biasanya orang-orang seperti ini akan cocok menjadi seorang analis. Berbeda dengan prasangka, biasanya sistem analis yang dimiliki orang-orang ini berasal dari pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga terjadi ketika dalam keadaan tidak sadar. Pikiran bawah sadar secara tidak langsung muncul karena ada konektivitas antara kenyataan dengan prasangka. Bukti-bukti atau realitas alam yang terjadi, jika lebih banyak membenarkan prasangka akan menghasilkan kecurigaan yang kemudian akan menjadi bahan deteksi/analisis orang-orang ini. Namun orang-orang ini justru tidak akan berprasangka terlebih dahulu, jika sebelumnya memang tidak ada bukti keadaan yang menyiratkan. Karena orang-orang melankolis/plegmatis sifat dasarnya adalah polos. Mereka akan bilang tahu jika benar-benar tahu. Tidak akan menduga-duga. Orang-orang ini juga termasuk penyimpan rahasia yang terbaik. Hampir sebagian besar hasil analisis orang-orang ini tidak ada yang meleset. Paling tidak orang-orang melankolis tidak akan pernah bisa dibohongi soal ketelitiannya dalam menganalisis.
Jika hasil analisisnya tidak demikian yang akan terjadi, setidaknya analisis awal seorang melankolis ini ada benarnya walau hanya 1%. Karena kebenaran hanyalah milik Allah semata, tetapi becik selalu akan ketitik. Allah Maha Tahu apa yang ada di mulut dan apa yang ada di hati, jika keduanya berlainan? Lain lagi ceritanya, ini baru kerjaan para detektif. :)
"Kejujuran itu menenangkan...."
*terinspirasi dari film Lie to Me dan The Mentalist
bismillah EmoticonEmoticon