Mbak Ruki dan Sop Daging

Jumat, November 02, 2012 0

alhamdulillah selesai masak sop daging kepikiran pingin nulis kejadian ini, cerita hari ini.

pacaran dengan rewang barunya mama yang super gombal, berdua sendirian di rumah.
saya : mbak namanya siapa?
mbak ruki : ruki (sambil berjabat tangan), kalau mbak?
saya : firsty :)
mbak ruki : wah namanya cantik secantik orangnya 
saya : (padahal belum mandi, ketahuan gombalnya) hehe, putranya mbak ada berapa?
mbak ruki : dua, tapi yang satu sudah meninggal
saya : innalillahi...

empat jam berlalu pekerjaan mbak ruki selesai, giliran saya bersiap masak sop daging dan mbak Ruki setrika.
mbak ruki: mbak firsty, kulo niku mboten saged masak, dados ibuk mboten nateh nyuwun kulo masak (baca: mbak firsty, ibuk tidak pernah menyuruh saya memasak, karena saya tidak bisa memasak).
saya : hanya tersenyum, sambil mringis
mbak ruki: mbak sekolah dokter to teng Malang? nerusaken ibuk?
saya : zzzzZZZZZZ, dokter-dokteran (dokter jiwa-dokter cinta), hehe, mboten mbak
mbak ruki: e... tak kira nek nerusaken ibuk, ibuk niku kuat yo mbak, wangsul jam kaleh welas, nusul adik, wangsul mengke berangkat meleh, dereng pasiene sing teng nggriya
saya: iya mbak, jadi butuh mbak Ruki :)

coba bayangin sampai ngobrolin soal PNS, kongkalikong, KKN, pergaulan bebas anak, dsb. gara-gara obrolan ini, aku memanggil mbak Ruki jadi ibuk.

[Repost 4] Parenting Class

Senin, Oktober 08, 2012 0
Pemateri: Ustadz Dwi Aprianto dan Ustadzah Febriana Rismayanti
Moderator: dr. Fajar N.
Bagaimana Karakter Orang Tua Ideal Menurut Islam?
Gambaran orang tua ideal itu Rasulullah SAW. Perhatikan kisah Nabi Sulaiman as. dengan rombongan semut. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.” Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkai ridhai, dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS An-Naml:18-19)
Hal yang sangat menarik dari kisah Sulaiman di lembah semut tersebut adalah bahwa ketika melihat sikap seekor ratu semut, Sulaiman as. langsung teringat kedua ibu bapaknya.

Apa hubungan ratu semut dengan orang tua?
Ternyata, jika diperhatikan, sikap ratu semut dalam menghadapi anak-anaknya maka di sana akan diperoleh pelajaran berharga betapa ratu semut adalah tipe orang tua yang sangat ideal yang semestinya diteladani setiap orang tua.
Pelajaran dari Semut untuk Orang Tua:
• Ratu semut adalah pelindung dan teladan bagi semut yang lain
• Semut adalah binatang komunal dan selalu bekerja sama untuk kepentingan bersama
• Semut sangat rukun dan saling menyayangi
• Semut adalah binatang pekerja keras, kuat, dan kreatif
• Semut adalah binatang yang rajin “menabung” dan visioner
• Semut suka berbagi, tidak rakus, dan tidak menang sendiri
• Semut hidup teratur dan disiplin

Paham Pernikahan:
• Menikah adalah sarana beribadah kepada Allah SWT
• Keluarga SAMARA adalah tulang punggung ummat dan Negara
• Menikah adalah tumbuhnya cinta karena Allah SWT kepada pasangan
• Menikah adalah bersatunya 2 keluarga
• Menikah adalah memberikan persembahan yang terbaik kepada Allah SWT, yaitu pasangannya
• Menikah adalah sarana berbakti kepada orang tua
• Menikah adalah harapan untuk membentuk generasi yang terbaik
• Pernikahan adalah senantiasa berkorban untuk pasangan, bukan untuk menuntut diperhatikan

[Repost 3] Ikhlas Berproses

Senin, Oktober 08, 2012 0
Pemateri: Ustadz Salim A. Fillah
Moderator: Arief Budi L., SE

Ta’aruf merupakan istilah yang rawan dalam proses penjagaan hati. Pada zaman Rasulullah SAW, seseorang yang ingin mencari calon istri tidak perlu ta’arufan dengan calon istrinya cukup ta’arufan dengan ayah si calon istri tersebut karena anak adalah cerminan dari ayahnya. Itu jaman doeloe, hehehe. Memangnya sekarang bagaimana? Lanjut yuk :)

Kalau sekarang mah sulit banget eaa jika kita ingin mengenal calon kita hanya dengan mengenal ayahnya doank, cz anak jaman sekarang tuh yaa… udah gak murni sebagai cerminan dari orang tuanya terutama ayahnya. Sudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Kasarnya, kita ini anaknya lingkungan hehehe.

Oleh karena itu, muncullah istilah ta’aruf-an dengan tujuan agar kedua pihak bisa saling mengenal sehingga mampu merencanakan step-step yang akan mereka jalani selanjutnya. Ta’arufan ini untuk menyatukan visi dan misi di antara keduanya. Sevisi dan semisi inilah yang menjadikan pernikahan menjadi barokah.

Kata Kunci Ta’aruf
• Ada perbedaan
• Perbedaan itu bukan untuk memperuncing tapi agar bisa lebih saling mengenal
• Membicarakan masalah TAQWA kepada Allah SWT

Kita sering mendengar istilah pacaran? Sebenarnya awal mula munculnya istilah tersebut dari mana sih? Istilah pacaran tuh sebenarnya berasal dari suatu daerah, entah di Kalimantan atau Sulawesi, saya lupa neh :(
Ceritanya gini, dulu, di daerah tersebut, jika seorang laki-laki menyukai seorang perempuan dan ingin menikahinya maka dia akan meniup seruling sambil mendendangkan sebuah lagu di atas pohon yang sekiranya dekat dengan rumah gadis tersebut. Tiupan seruling dan lagu tersebut emang sengaja dikeraskan agar ayah si gadis mendengarnya sehingga dia tertangkap basah oleh si ayah tersebut. Kalo dia udahketangkep basah, maka dia akan dipanggil oleh ayah si gadis. Si ayah akan bertanya:

[Repost 2] Indahnya Menjaga Hati

Senin, Oktober 08, 2012 0
Pemateri: Ustadz Endri Nugraha Laksana
Moderator: Gamal, S.Ked.

Menurut Ustadz Endri, hati itu merupakan sesuatu yang unik dan dapat dibolak-balikkan. Allah SWT yang menjadi dinding atau pembatas antara kita dan hati kita. Oleh karena itu, jika kita ingin meneguhkan hati kita maka satu-satunya cara ialah dengan berserah dan mendekatkan diri kepada Dzat yang mampu membolak-balikkan hati manusia, yaitu Allah SWT. 

Jadikanlah Allah SWT sebagai kekasih yang tertinggi dalam kehidupan kita. Tak ada sesuatu pun yang menandingi kenikmatan saat berjumpa dengan kekasih kita, Allah SWT. Ada hadits yang menyebutkan, “Nanti di akhirat, kamu dapat melihat wajah Allah SWT bagaikan bulan purnama.” Kenikmatan inilah yang menjadikan seorang wanita (pada zaman Rasulullah SAW) berdoa kepada-Nya dengan doa yang sederhana tetapi syarat makna, yaitu “Ya Allah, jadikanlah hamba sebagai tetangga-Mu di akhirat kelak.”
Jika dibaca sekilas memang doa tersebut terlihat sangat sederhana. Namun, jika kita perhatikan dan pahami secara baik-baik, betapa syarat makna doa tersebut. Wanita itu hanya ingin menjadi tetangga Allah SWT agar setiap detik, setiap menit, kapan pun dia mau, dia bisa melihat wajah Allah SWT yang dapat memberikan kenikmatan yang tiada duanya diantara kenikmatan-kenikmatan lain yang Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya.

Sesungguhnya, Islam itu bukanlah agama yang dilandasi kekerasan. Begini dilarang. Begitu dilarang. Ini nggak boleh. Itu nggak boleh. Terus gimana donk yang dibolehin? Beberapa umat Islam yang kurang mengerti dan memahami ajaran Islam dengan baik dan tepat, mungkin akan merasa terkekang dengan agama ini. Namun, jika kita mampu memahami dan mengerti islam dengan baik, tentu hidup kita akan terasa tentram. Tak akan merasa terbebani oleh larangan-larangan yang memang harus kita tinggalkan.Toh itu demi kemaslahatan kita juga? :)

Manisnya iman yang akan menuntun kita untuk memahami dan mengerti islam dengan baik dan tepat sehingga kita mampu menjalankan roda kehiduan sesuai syariat-syariat islam. Menurut Ustadz Endri, manisnya iman untuk memahami Islam dapat menimbulkan kerinduan kepada Allah SWT, kekasih kita yang tertinggi.

Islam tidak pernah melarang adanya “RASA CINTA” kepada lawan jenis. Hanya saja, kapan waktu yang tepat untuk mengekspresikan “RASA” itu, bagaimana cara yang diperbolehkan untuk mengekspresikannya. Inilah yang harus kita kelola dengan baik dan tepat. Jika “RASA” itu ada, belum tentu harus dituruti, janganlah dilebih-lebihkan, namun KELOLA RASA ITU DENGAN BAIK :)

[Repost 1] Kesehatan Reproduksi

Senin, Oktober 08, 2012 0
Pemateri: Dr. dr. Loeki Enggar, M.Kes., Sp.Park.
Moderator: Nur Hidayati Azhar, S.Ked.

Banyak yang harus kita persiapkan jika ingin menuju ke janjang pernikahan, baik persiapan fisik, mental, maupun sosial. Jika ketiga sistem tersebut dapat diintegrasikan dengan baik dan tepat, insyaAllah pernikahan tersebut akan menghasilkan kehidupan keluarga yang harmonis, selaras, dan seimbang. Pernikahan tersebut akan menjadi : Pernikahan SAMARA: sakinah, mawaddah, wa rahmah :) 

Salah satu persiapan fisik yang kita butuhkan adalah menjaga kesehatan organ reproduksi kita yang notabene organ yang memegang peranan penting dalam proses pembentukan generasi baru. Bukankah salah satu tujuan diadakannya pernikahan untuk menghasilkan generasi baru? hehehehe

Kesehatan Reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, namun dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

Hak Reproduksi dapat dijelaskan sebagai “setiap orang baik laki-laki maupun perempuan (tanpa memandang perbedaan kelas social, suku, umur, agama, dll) mempunyai hak yang sama untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab (kepada diri, keluarga, dan masyarakat) mengenai jumlah anak, jarak antar anak, serta untuk menentukan waktu kelahiran anak dan dimana akan melahirkan.”

Sebagai calon pasangan (bagi yang belum nikah) dan pasangan (bagi yang telah nikah) sudah sewajarnya jika kita senantiasa memelihara dan menjaga kesehatan reproduksi kita. Organ reproduksi yang baik dan sehat tentu akan menghasilkan produk yang sehat pula, dan sebaliknya.

Berikut merupakan cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi:
a. Penjagaan Umum
• Mandi
• Wudhu
• Istinja
b. Penjagaan Khusus bagi Laki-laki
• Mencukur rambut kemaluan
• Berkhitan
c. Penjagaan Khusus bagi Perempuan
• Cara istinja
• Mencukur rambut kemaluan
• Kebersihan pada saat haid
• Pkaian dalam/celana panjang yang tidak ketat
• Bahan tidak terbuat dari nilon

Status Gizi juga mempunyai pengaruh yang penting terhadap kesehatan organ reproduksi. Kebutuhan zat gizi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas, dan status gizi seseorang. Zat gizi dibutuhkan untuk penyempurnaan pertumbuhan, dan fungsi organ reproduksi. Kekurangan nutrisi akan mempengaruhi sistem reproduksi. Misalnya, anemia dan status gizi yang kurang dapat menyebabkan seorang perempuan melahirkan bayi BBLR dan terjadi perdarahan saat melahirkan. Banyak penelitian membuktikan bahwa gizi

Selamatkan Hati dengan Berpuasa

Sabtu, September 22, 2012 0

Berpuasa terbukti menyehatkan, sebenarnya berpuasa tak hanya menyehatkan namun juga melindungi. Sekarang pertanyaannya, kira-kira organ tubuh apakah yang khususon sehat dan terlindungi karena berpuasa? 

Begitulah kurang lebih dosen saya membuka diskusi pada salah satu mata kuliah. Bapak Dosen saya satu ini selalu membawa kuliah pada makna-makna kehidupan utamanya makna secara ruhiyah. Mungkin memang selain itu, tema mata kuliah ini adalah "eksplorasi". Saya senang belajar di suasana kelas beliau, selalu meneduhkan, subhana ALLAH.

Setelah begitu banyak teman-teman ribut mencari jawaban yang benar, akhirnya waktu yang dinanti pun tiba. Yaitu penjelasannya, berikut sedikit ulasan saya menyimpulkan penjelasan panjang lebar dosen.

Adalah liver, liver memiliki fungsi utama sebagai filter darah, darah yang beredar di tubuh akan dibersihkan dan disaring oleh liver dari bahan beracun yang masuk melalui makanan ataupun pernapasan. Ketika berpuasa, liver akan beristirahat utk menetralisir racun-racun yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Hal ini memberi kesempatan liver untuk sedikit beristirahat dari beban kerja detoksifikasi racun tersebut dan liver pun dapat melakukan fungsi lain seperti memproduksi getah/enzim lebih banyak yang akan disimpan di kantong empedu. Getah tersebut nantinya akan dibutuhkan organ tubuh lain untuk memecah senyawa, dsb.

Intinya, berpuasa akan melindungi dan mencegah penyakit hati. Jadi pentinglah sekiranya kita membantu meringankan kerja hati dengan berpuasa :)
#Selamatkan Hati dengan Berpuasa

Al-Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat

Selasa, September 18, 2012 0

hem.......pertanyaan ini tercetus ketika...... ketika rahasia, hehe.
saya genggam hanphone dan menghubungi seluruh mu'alimah yang ada di penjuru phonebook untuk menjawab pertanyaan saya ini:

kenapa perempuan banyak di neraka? padahal bilangnya 'Al-Jannatu tahta aqdamil ummahat '

jawaban keren yang ku nanti-nanti pun akhirnya bermunculan, sebenarnya kenapa saya mencetuskan pertanyaan yang aneh, atau tebak saja saya sudah tahu jawabannya namun masih saja saya tanyakan. sebenarnya adalah sebagai alarm diri saja :D

jawaban dari amah Hida terlalu bersemangat:
"xixixi, itu buat ibu alias emak-emak, hehe... jadi yang belum emak-emak susah masuk surga kalii, xixixi. tapi secara umum, karena posisi kependudukan emang banyak ceweknya kan? lagian ada terlalu banyak jalan perempuan untuk bikin dosa, xixixi, ustadzah ngawur nieh."

jawaban dari mbak Fina yang pas dan paling kuinginkan:
"wanita banyak di neraka karena....
1. tidak pandai bersyukur pada suaminya
2. suka melaknat
3. tidak bisa menjaga lisan, dll.
wanita ke syurga sebenarnya caranya mudah, ikhlas menerima kodratnya sebagai wanita karena itu sama dengan nilai jihad, Al-Jannatu tahta aqdamil ummahat '  karena sebenarnya wanita itu mudah sekali untuk mendapatkan syurga, ya dengan cara di atas tadi :) "

"Wahai para wanita! Bershodaqohlah dan perbanyak istigfar. Sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni Neraka." Seorang wanita dari mereka bertanya: "Mengapa kami menjadi mayoritas ahli neraka?" Beliau menjawab: "Kalian banyak melaknat dan mengingkari suami...." (HR. Bukhori dan Muslim)


“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

 Allahu'alam bishowab.

SMS Ayah yang Terpotong

SMS Ayah yang Terpotong

Selasa, Agustus 28, 2012 0


begini ceritanya....
pulang mudik, saya sedang ngambek dengan ayah tercinta, kasih, dan sayang...
(padahal habis lebaran, hehe, anggaplah romantisme keluarga dengan nuansa berbeda)
beberapa hari berikutnya tepat di hari milad saya yang ke 21 saya sudah masuk di kantor tempat magang
meski hari dan suasananya sudah lebih baik...
pagi hari sekali saya tak bersuara apapun, hanya dik putri yang mengucapkan dahulu, mencium tangan, dan memanjatkan doa-doa untuk kakaknya dengan nyaring...
berangkatlah saya ke kantor....
sunyi-senyap :)
di kantor, setelah halal bi halal ke kantor tetangga, ada sms masuk dari ayah tapi terpotong:

"assalamu'alaikum, di tgl dan bln yg sama dgn kelahiranmu, sejalan berkurangnya umurmu, semoga mantab dalam kedewasaan.....*sebagian text hilang."

biasanya HP harus dimatikan dahulu untuk memunculkan text yang hilang. tapi ini unik, meski sudah saya hidup matikan berulang-ulang, saya tunggu-tunggu tak kunjung penuh smsnya, keburu masuk lagi sms ucapan & doa dari ibu dan kawan-kawan yang penuh, normal-normal saja (tak terpotong), saya balaslah semua sms ucapan & doa yang merutuk di HP (termasuk smsnya ayah) dengan kalimat yang sama rata:

"aamiiin, terima kasih (nama pengirim) :-)"

dan hari ini ada cerita unik:
ayah bilang ke adik, "sik to, kakakmu dulu itu tak sms ucapan ulang tahun belum terkirim kok sudah dibalas?"
adik yang tahu kronologi cerita sms ayah yang terpotong langsunglah bilang kalau sms ayah itu terpotong..


Nasi Kebuli Ala Sakina

Kamis, Agustus 23, 2012 0

Nasi Kebuli,  kalau di kawasan timur tengah biasa disebut “nasi Briyani”. Hampir mirip sama nasi yang biasa orang sebut "Nasi Gurih", atau kalau di tempat rantau saya (Malang) biasa disebut "Nasi Taro", tapiii yang ini lebih dari sekedar gurih. Menu ini sangat cocok untuk lebaran dan cocok dipadu dengan yang namanya rendang, subhanaallah enaknyooo :)


Nasi blawu merupakan salah satu makanan khas dari kota Gresik (kota kelahiran ibu saya). Nasi blawu ini tak kalah enaknya dengan nasi krawu yang sudah sangat terkenal di Gresik, nasi ini berbau ala-ala timur tengah karena bahan utamanya adalah daging kambing. Nasi ini berbeda dengan apa yang disebut nasi kari atau nasi gule. Nasi ini bukan menggunakan bumbu gule, namun menggunakan bumbu blawu yang biasanya dapat ditemui di kampong arab. Hasil dan rasa yang dihasilkan bumbu blawu dan bumbu gule berbeda. Nasinya sendiri berwarna coklat keabu-abuan disebabkan oleh bumbu blawu yang merupakan campuran dari rempah-rempah dan daging kambing. Sebagai pelengkapnya, nasi blawu ini biasanya disajikan dengan acar, timun, daging kambing dan petis. Nasi blawu ini sangat enak sekali, dan biasanya hanya dijumpai ketika ada acara-acara besar seperti Maulid Nabi, Walimatul Arsy, dll.

Resep-resep-resep, rahasia dari nenek moyang di Gresik, ini dia kawan-kawan, silahkan dicoba, sangat mudah:
Bahan Bumbu:
1. Bumbu Blawu, atau kalau orang-orang kampung Arab di Gresik biasa menyebutnya BUMBU MASALAH, nahh lhoh bumbu yang membuat masalah yaitu masalahnya adalah kenapa bumbu ini membuat enak nasi, hehe. Beli di pasar banyak, bilang aja bumbu blawu, atau kalau mau yang asli, beli di kampung Arab, oups bukan berarti di pasar tidak asli, tapi maksudnya kalau mau yang mantab gitu, xexexe. Di Ponorogo? mana ya kampung Arab? kalau di Gresik dan Malang ada.
2. Beberapa Butir Kapulaga
3. 2 Lembar Daun Salam
4. Cengkeh Secukupnya
5. 2 Batang Keningar atau Kayu Manis 
6. 3 Batang Serai
7. 1 Gepok Jahe Kecil di Memarkan
8. Sedikit Minyak Samin, atau sebagai pengganti, di Indonesia biasa memakai Margarin, sedikit saja
9. Bubuk Pala
10. Bisa dilengkapi Bawang Putih dan Bawang Merah yang sedikit dihaluskan
11. Bagi yang suka dominan kambing, bisa ditambah kaldu dan susu kambing, jika tidak suka (seperti saya) cukup memakai santan saja :)


 *Jangan lupa 1 liter beras
Caranya adalah semua bumbu di atas dimasukkan jadi satu dengan air dan beras yang sudah dicuci bersih dan kemudian ditanak hingga matang.

Bagi teman-teman perempuan dan ibu-ibu yang pilih beli di luar, pikir-pikir dulu deh, masak sendiri jauh lebih hemat dan bersahaja (ceile). 1 Porsi Nasi Kebuli biasa di jual 35 ribu rupiah. Jika kita beli bumbu-bumbu nya saja tak sampai 10 ribu, tapii daging kambingnya sing muni, hehe. Tak suka daging kambing jauh lebih hemat. Istimewanya adalah nasi kebuli bisa dimakan pakai apa saja, di makan tanpa lauk juga sudah enak. Nasi ini mengndung rempah-rempah yang berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, sehingga cocok dimakan untuk mencegah masuk angin.

Kandungan Gizi:

SELAMAT MENCOBA, dan menikmati lezat dan harumnya nasi kebuli... :)

Wisata Tarawih Part 2

Kamis, Juli 26, 2012 0

Saya suka suasana ramadhan di kota bunga ini, menentramkan. Sampai pada hari ini ketika tarawih saya dapati imam dan khotib yang begitu teduh, kalem namun mak jleb. Entah karena suasana hati saya yangmatching dengan isi ceramah sang khotib dan senada dengan bacaan sang imam, ataukah memang mereka yang bagus, tapi sepertinya hari-hari sebelum ini sama bagusnya, mengapa hari ini jadi begitu perasaan dan melow sekalii, hiii gemess.

Keempat kalinya (dari delapan kali tarawih ramadhan ini), saya tarawih di masjid Imam Bukhari kompleks Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang yang letaknya hanya di depan gang masuk kompleks jalan tempat tinggal saya (kurang lebih 50 meter). Sesuatu yang unik dari kebanyakan masjid di Malang ini adalah ceramah khotib yang berada setelah shalat isyak berlangsung (sebelum shalat tarawih). Di kampung halaman saya tempat tinggal, biasanya ceramah berlangsung antara shalat tarawih dan shalat witir, jadi bagi yang masbuk masih bisa nyusul di Malang, lhaa kalo di kampung halaman saya bisa gak yaa, wekeke, diusahakan ndak masbuk lah, biar dapat Onta, hehe.

Datang di masjid malam ini dengan suasan hati yang acakaduk (acak-aduk.red). Perasaan melankolis yang menjalar di seluruh tubuh. Bacaan Al-Fatihaah yang kalem serasa merasuk pada peredaraan darah. Terbuktilah sodara-sodara, doa setelah isya' pun tak kalah melankolis. Kau tahu karena apa, karena hari ini aku merasa sendiri, tiada barang seorang pun yang memperhatikanku. Berbeda dengan hari kemarin yang ceria bersama adik-adik.

Khotib memulai ceramahnya, sedangkan pikiran saya masih tidak pada tempatnya entah ke mana sampai pada kalimat khotib yang membuatku tersadar dan terdiam.
"....... 'Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. ', Allah selalu bersama kita, adalah rahmat Allah, kasih sayang Allah selalu dekat dengan orang-orang baikYaitu, orang-orang yang beriman hanya kepada Allah, satu-satunya. Ibarat seorang perempuan, Allah adalah pencemburu, Ia cemburu jika diduakan dengan harta kekayaan dan semua hal-hal yang membutakan. Ibarat seorang yang jujur. Kejujuran akan membangun kepercayaan, "TRUST"
Pecahlah itu embun di kaca jendela mataku.

:D


[Ramadhan 1433 H.] Wisata Tarawih

Selasa, Juli 24, 2012 0
by: google.com
Ramadhan pertama saya di 1433 Hijriyah ini  jatuh pada tanggal 1 Ramadhan (hehe, iya jelas), em saya mengikuti pemerintahan muhammadiyah, jika berbeda, tak apa ya, tak usah terlalu dipermasalahkan, ini masalah keyakinan masing-masing tentang bulan (andai bulan bisa ngomong, hehe). Next, saya akan bercerita tentang wisata tarawih (baru kali ini saya sholat tarawih ke mana-mana, mumpung di Malang).
Pertama, sejak dulu saya bercita-cita untuk shalat tarawih di masjid kesayangan nan teduh imamnya, sejuk tempatnya, bersih tak terkira, recommended bangeeeeeeet, adalah masjid A.R. Fachruddin UMM, shalat tarawih pembuka yang begitu menenangkan jiwa. Bacaan imam yang teduh, surah ayat qur'an yang tak sekedar juz 30. 
Kedua, saya sholat tak jauh dari kostan tempat saya tinggal, yaitu di kompleks PD Muhammadiyah (depan gang rumah kostan saya), adalah masjid Imam Bukhari. Lagi-lagi imam-nya bikin teduh hati, tak sekedar juz 30. Khotib-nya pun smart, ceramahnya mengingatkan bacaan sholat yang sedikit saja keliru akan merusak arti "iyyakana'budu wa iyyakanasta'in" ada penekanan pada lafazh "iyya" yaitu ya' bertasdid, jika tidak menekan pengucapannya artinya akan berubah menjadi menyembah pada matahari (wuih harus hati-hati ya).
Ketiga, saya jamaah di masjid Al-Khairat. Btw, semua masjid yang saya pilih adalah masjid yang bacaan imamnya kalem dan teduh di hati, menuntun kekhusyukkan dalam shalatku.
Keempat, buber dan tarawih bareng FLP di villa bukit tidar (rumah salah satu pengurus FLP Malang yaitu Pak Mashdar Zainal Sang Cerpenist sejati (hehe, lebay), di sana banyak ilmu yang didapat dari pembina FLP Malang yaitu Pak Heri Cahyo dan Pak Nur Muhammadian. Dan seperti biasaa, FLP memang tak ada matinyaaa (mati gaya, foto-foto melulu seeh).
Kelima, saya kembali ke masjid yang dekat dengan kostan yaitu masjid Imam Bukhari kompleks PD Muhammadiyah Malang. karena hari itu lelah jiwa dan raga atas aktivitas yang tiada renggang padat merayap, semoga menjadi amal di ramadhan ini.
Keenam, (hari ini) saya berencana shalat di masjid Muhajirin, namun apa daya, sang sopir pribadi (mbak Heni, hehe, pisss) tidak bisa karena ada halangan, sehingga membuat saya kembali shalat di masji PD Muhammadiyah yang hari ini istimewa sekali, imam tetap teduh tak sekedar juz 30. Khotib singkat namun ilmunya mengena yaitu 4 ciri manusia yang dirindukan surga (akan saya tulis di postingan berikutnya).

*kunci kekhusyukan adalah menyingkirkan semua hal-hal yang ada di luar hubungan kita dengan Allah

Persiapan Ramadhan Ala Sakina

Rabu, Juli 18, 2012 0
Smg Allah menyampaikan kita pada bulan penuh berkah dan maghfirah yg tak lama lagi menjelang. 
Segala persiapan tiap-tiap dari kita smg selalu dimudahkan oleh Allah. 
Mulai dari persiapan ruhiyah, sampai dgn urusan remeh temeh seperti masak memasak. 

1. HATI, semoga Allah selalu memudahkan untuk memiliki hati sejernih embun dan seluas samudera. 
2. Target IBADAH, timeline dan deadline. 
3. SILATURAHIIM, buka bersama, dll. 
4. WISATA TARAWIH 
5. KESEHATAN 

..smg ramadhan kali ini penuh arti 
*marhaban yaa ramadhan 



Doa Di Setiap Sujud Panjang

Sabtu, Juli 07, 2012 0

Selesai jamaah maghrib di masjid favorit dengan suara imam yang begitu meneduhkan, seorang sahabat perempuan lamaaa sekali berdoa, dan aku pun menunggunya hingga selesai, sebelum sempat bertanya, mungkin mimik wajahku sudah cukup menjadi pertanyaan, kemudian ia berkata seperti ini kepadaku..


"Kalau berdoa itu begini firsty... 'Ya Allah berikanlah hamba seorang suami yang bisa membawa hamba keliling dunia dan membahagiakan hamba di akhirat.' ayo kita berdoa lagi..."

Saya hanya tersenyum, namun dalam batin saya mengamini lantas melanjutkan dan sedikit memperbaiki doa sahabat saya tersebut untuk saya pribadi,
"...yang hanya dengan menatapnya saja bisa membahagiakan saya dunia dan akhirat. aamiiin yaa mujibassailin."

..menunggu seseorang yang hakiki, yang menyempurnakan separuh agamaku, yang menuntunku hingga ke surga, yang mencintaiku (mawaddah wa rahmah) tanpa harus menyakiti, yang membahagiakanku dunia akhirat. Dalam setiap doa dan sujud panjang, tetap percaya bahwa yang terjaga akan juga dipertemukan dengan yang terjaga, semoga segera terijabah.


"...Rabbanaa hablanaa min azwaajina wadzurriyyaatinaa qurrata a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa."
(Q.S. 25 : 74)


Buka Mata, Buka Hati

Jumat, Juni 29, 2012 0
Jika kita ingin melihat betapa luas dunia, maka kelilinglah dunia
Namun jika kita ingin melihat luasnya hati kita, maka lihatlah orang di sekelilingmu
Apakah ia bahagia dengan kehadiran kita

Jika kita ingin melihat betapa indahnya surga, maka rajinlah beribadah
Namun jika kita ingin melihat indahnya akhlak kita, maka lihatlah orang di sekelilingmu
Apakah ia bahagia dengan kehadiran kita

Jika kita ingin melihat betapa kayanya alam semesta, maka berpetualanglah menjejak sumber daya alam
Namun jika kita ingin melihat kayanya hati kita, maka lihatlah orang di sekellingmu
Apakah ia bahagia dengan kehadiran kita

Nyaman, tidak bisa dipaksakan :)

Tentang Rindu dan Hidup Dinamis

Sabtu, Juni 23, 2012 0

Rindu mereka......

Pagi dini hari, setelah tahajud dua rekaat. Saya membereskan kamar yang sedikit berantakan dan menyiapkan materi ujian untuk minggu depan. Beberapa menit kemudian saya membuka notebook. Entah mengapa, saya menemukan foto ini.
Entah mengapa juga, di telinga saya terdapat headset yang sedang memutar ost. "taare zameen par", membuat perasaan halus dari dalam jiwa bersuara. Gemuruh perasaan rindu akan masa kecil. Menitik air mata saya, melihat foto itu, rindu yang teramat sangat.

Saya mengingat mbah kakung...
Ketika pulkam minggu kemarin, saya bertemu dengan sisa-sisa semangatnya. Saya mendekatinya yang berbaring di atas kasur. Melepas rindu dengan bercerita. Saya memandang terus wajah beliau yang sudah tak bisa memandang saya lagi karena glukoma yang dideritanya. Rambut yang sudah memutih semua. Waktu seakan telah senja untuknya. Awalnya dalam rangka membujuk mbah kakung agar mau ikut manasik haji. Beliau insyaallah pergi ke tanah haram tahun ini. Namun, apa daya, mbah uti sang motivator telah tiada.

[Tentang Ikhlas] Ayah dan Etawa Buka Puasa

Jumat, April 20, 2012 0

"Nduk, ayah jagaen ya, mama pergi ke Polindes dulu nanti kalau ada apa-apa langsung SMS mama. Adik-adik di rumah semua kok."

Pesan mama padaku. Hari ini hari ke-20 bulan ramadhan 1432 Hijriyah. Ayah tak enak badan, mungkin fisik yang berontak karena beliau tak pandai menjaga pola makan. Diagnosa sementara tifus. Sebagai anak, siapa yang tidak khawatir dengan kondisi ayahnya seperti ini. Takut ada apa-apa, aku pun gencar membujuk ayah agar mau makan dan minum obat.

"Ayah batalin puasa ya biar cepat sembuh."

Ayah tak kunjung membatalkan puasa sedang beliau jelas terkapar tak berdaya di atas kasur. Aku pun mulai geregetan.

“Yah, kalau hari ini mau makan dan minum obat, besuk sembuh dan bisa puasa lagi dengan kondisi fit. Daripada gak sembuh-sembuh nanti tambah parah malah gak bisa puasa lho.”

Setelah sebelumnya terdiam, jawaban dari ayah pun keluar dengan kalem.

Siapa yang menjamin... Shaumu Tashihu..”

Heem, stimulus yang dicontohkan Rasulullah tersebut memang ampuh, aku pun terdiam. Beberapa menit kemudian tiba-tiba ayah ganti menyuruhku melakukan sesuatu.

“Nduk, daripada ayah yang kamu suruh membatalkan puasa. Sekarang pergi sana kamu ke kandang kambing utara masjid. Sudah tiga hari kambingnya gak dikasih pakan. Sisa-sisa sahur tadi pagi bawa semua ke sana. Campur dengan rambanan yang numpuk di belakang masjid. Jangan lupa ditambah air. Juga kalau gak salah…. masih ada satu gepok pisang, campur jadi dua ember. Bagi sama rata. Ajaken Dik Fadhi.....