Mbak Ruki dan Sop Daging

Jumat, November 02, 2012

alhamdulillah selesai masak sop daging kepikiran pingin nulis kejadian ini, cerita hari ini.

pacaran dengan rewang barunya mama yang super gombal, berdua sendirian di rumah.
saya : mbak namanya siapa?
mbak ruki : ruki (sambil berjabat tangan), kalau mbak?
saya : firsty :)
mbak ruki : wah namanya cantik secantik orangnya 
saya : (padahal belum mandi, ketahuan gombalnya) hehe, putranya mbak ada berapa?
mbak ruki : dua, tapi yang satu sudah meninggal
saya : innalillahi...

empat jam berlalu pekerjaan mbak ruki selesai, giliran saya bersiap masak sop daging dan mbak Ruki setrika.
mbak ruki: mbak firsty, kulo niku mboten saged masak, dados ibuk mboten nateh nyuwun kulo masak (baca: mbak firsty, ibuk tidak pernah menyuruh saya memasak, karena saya tidak bisa memasak).
saya : hanya tersenyum, sambil mringis
mbak ruki: mbak sekolah dokter to teng Malang? nerusaken ibuk?
saya : zzzzZZZZZZ, dokter-dokteran (dokter jiwa-dokter cinta), hehe, mboten mbak
mbak ruki: e... tak kira nek nerusaken ibuk, ibuk niku kuat yo mbak, wangsul jam kaleh welas, nusul adik, wangsul mengke berangkat meleh, dereng pasiene sing teng nggriya
saya: iya mbak, jadi butuh mbak Ruki :)

coba bayangin sampai ngobrolin soal PNS, kongkalikong, KKN, pergaulan bebas anak, dsb. gara-gara obrolan ini, aku memanggil mbak Ruki jadi ibuk.

mbak ruki: pergaulan anak-anak jaman sekarang itu ya mbak masyaAllah, narkoba, pergaulan bebas.
saya: nggih buk, anak jaman sekarang.
mbak ruki: ora mesakne wong tuwo ne sing kesel-kesel golek dhuwit.
saya: @_@ =__='
mbak ruki: mbak, kalau jadi pegawai itu harus mbayar lho.
saya: mbayar nopo lho buk? (dalam batinku ini ibuk sok tahu apa beneran tahu)
mbak ruki: nggih mbayar dhuwit.
saya: lha buk, ingkang nyambut damel sinten lho? kok mbayar barang, nyambut damel niku pun dibayar (baca: yang bekerja siapa? yang dibayar siapa?).
mbak ruki: lho tenan mbak..
saya: mboten thoyyib buk..
mbak ruki: lha enggeh..
(mringis lah kita berdua, prihatin sambil cerita beberapa kejadian kongkalikong)

nggosip atau nyaingin Pak Dahlan sama Najwa Shihab nih?
kita masuk metro TV yuk mbak Ruki...haha
#episode rewang gaul dan lucu, tapi enak dan nyaman diajak ngobrol.

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168).
 “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.”(QS. Al-Baqarah: 172).

sop daging

Kecantikan hakiki adalah kecantikan abadi yang tak pernah berubah, tak pernah mati dan tak pernah lekang termakan zaman ataupun waktu. Kecantikan yang terpancar dari kesantunan, kelembutan, keramahan, kerendahan hati, ketaatan serta kecintaan pada Rabb dan Rasulnya. Seperti kecantikan sejati yang terpancar lewat kecerdasan Aisyah ra., kebijaksanaan Khadijah ra., ketaatan Fatimah Az Zahra, ketabahan Siti Hajar dan keimanan Siti Masyitah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

bismillah EmoticonEmoticon