Pelaksanaan SUPAS serentak di seluruh wilayah di Indonesia pada bulan Mei 2015 kemarin. Badan Pusat Statistik telah empat kali melakukan survey ini yaitu pada tahun 1976, 1985, 1995 dan 2005. Di Kabupaten Ponorogo pelaksanaan survey berjalan lancar. Terdapat 130 Kelurahan/Desa yang menjadi bagian survey. Kelurahan/desa tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Ponorogo dan tidak semua kelurahan dan desa menjadi bagian dari survey ini. Hanya 10 blok (kelurahan atau desa) dari masing-masing kecamatan.
SUPAS adalah survey penduduk di antara dua sensus. Survey ini dilaksanakan untuk menjembatani jarak data sensus yang terlalu panjang yaitu 10 tahun sekali. Sehingga, biasanya survey ini diadakan pada tahun-tahun yang berakhiran angka 5 di samping sensus yang diadakan pada tahun-tahun yang berakhiran nol (0). Tujuan dari SUPAS adalah:
1. Memperkirakan jumlah penduduk yang dirinci per kabupaten menurut jenis kelamin dan daerah (kecamatan/desa).
2. Menyediakan data untuk berbagai perhitungan seperti analisis fertilitas, mortalitas dan migrasi.
3. Menyediakan data yang bermanfaat untuk evaluasi pelaksanaan administrasi kependudukan dari data kejadian vital kelahiran, kematian dan perpindahan.
4. Menyediakan data untuk melihat fenomena mobilitas penduduk.
5. Memperbarui proyeksi penduduk yang telah disusun
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pendataan SUPAS 2015 tidak hanya mendata tentang kelahiran, kematian dan migrasi. Karakteristik penduduk lainnya juga didata, seperti Lansia, Kematian Ibu, Ketenagakerjaan, Fasilitas Perumahan, Migrasi Keluar Internasional, Perubahan Iklim dan Disabilitas. Selain itu, SUPAS 2015 akan menyajikan data kematian ibu yang lebih akurat. Sebab, pendataan kematian dilakukan dengan dua metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung, yaitu dari kematian yang terjadi pada rumah tangga sampel dan metode tidak langsung, yaitu dari kematian yang terjadi pada saudara dari responden perempuan.
SUPAS adalah survey penduduk di antara dua sensus. Survey ini dilaksanakan untuk menjembatani jarak data sensus yang terlalu panjang yaitu 10 tahun sekali. Sehingga, biasanya survey ini diadakan pada tahun-tahun yang berakhiran angka 5 di samping sensus yang diadakan pada tahun-tahun yang berakhiran nol (0). Tujuan dari SUPAS adalah:
1. Memperkirakan jumlah penduduk yang dirinci per kabupaten menurut jenis kelamin dan daerah (kecamatan/desa).
2. Menyediakan data untuk berbagai perhitungan seperti analisis fertilitas, mortalitas dan migrasi.
3. Menyediakan data yang bermanfaat untuk evaluasi pelaksanaan administrasi kependudukan dari data kejadian vital kelahiran, kematian dan perpindahan.
4. Menyediakan data untuk melihat fenomena mobilitas penduduk.
5. Memperbarui proyeksi penduduk yang telah disusun
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pendataan SUPAS 2015 tidak hanya mendata tentang kelahiran, kematian dan migrasi. Karakteristik penduduk lainnya juga didata, seperti Lansia, Kematian Ibu, Ketenagakerjaan, Fasilitas Perumahan, Migrasi Keluar Internasional, Perubahan Iklim dan Disabilitas. Selain itu, SUPAS 2015 akan menyajikan data kematian ibu yang lebih akurat. Sebab, pendataan kematian dilakukan dengan dua metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung, yaitu dari kematian yang terjadi pada rumah tangga sampel dan metode tidak langsung, yaitu dari kematian yang terjadi pada saudara dari responden perempuan.