Sebuah Luka Verbal

Sebuah Luka Verbal

Sabtu, April 30, 2011 0
Selayaknya anak kecil Palestina
Yang tak tahu apa-apa
Tertodong pistol oleh sekawanan pasukan perang
Sejujurnya ia tak menginginkan permusuhan

Namun, karena melihat todongan pistol
Yang sempat dilakukan padanya
Anak Palestina itu trauma
Hingga ia terdoktrin untuk selalu bersembunyi
Dan tertakut-takut menghadapi pasukan itu
Ia bisa saja baik,
bersikap manis dihadapan semua tentara Israel untuk sementara
Akan tetapi, ketahuilah
Sikap manis itu ia lakukan karena ia tak ingin ditodong pistol untuk kedua kalinya
Tak ingin kejadian tempo hari terulang kembali

Karena anak kecil itu tahu dengan pikiran polosnya:
"Nanti kalau aku ditodong  lagi gimana?"
Ya, anak kecil itu trauma
Karena ia tahu
Pasukan bersenjata masih membara
Karena ia tahu masih ada rasa tak senang antara “kau dan aku”
Karena ia tahu, todongan senapan itu
setajam lidah yang tiada bertulang

"Inilah Puasa Panjangku.."

Jumat, April 29, 2011 2

Sedikit berbagi pengetahuan saja ya, tak bermaksud menggurui setelah digurui.....
Karena sejatinya, nasehat, menulis, dan berkongsi sesuatu yang baik, bukan untuk menunjukkan diri ini baik, tetapi hanya untuk memberitahu diri ini supaya menjadi baik dan lebih baik..... 

   Cinta ada dua macam: cinta berdasarkan keimanan (syar’i) dan cinta  berdasarkan syahwat (nonsyar’i). Nah di sini materi yang akan dibahas adalah soal cinta kepada lawan jenis yang bukan mahrom.
    Simpati, suka itu boleh, bukan sesuatu yang salah karena itu fitrah, namun bagaimana kita mengekspresikannya, mengungkapkan, dan menyalurkannya dengan berdasarkan syariat-syariat Allah, seperti menikah jika memang sudah mampu lahir batin, atau memang harusnya dijaga, dan disampaikan pada saatnya jika memang belum mampu.
Allah tidak akan dzalim kalau kita memang berusaha untuk menjaga rasa simpati tersebut, Dia akan mempertemukan seseorang yang kita inginkan jika kita memang benar-benar menjaga dengan baik-baik, ingat janji Allah orang-orang baik hanya dengan orang-orang baik. InsyaAllah, kita akan mendapatkan seseorang yang sholeh jika kita senantiasa memperbaiki diri kita.

Cling-cling, Bling-bling

Kamis, April 28, 2011 0
apa sih sebenarnya pacaran itu?? adakah yang tahu secara detail??
jika Salim A. Fillah berkata "Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan"
adakah nikmat pacaran sebelum pernikahan??
baiklah, jika memang ada,
adakah yang menjamin keamanan nikmatnya berpacaran tersebut?
sedangkan aktivis dakwah yang memutuskan untuk tidak berpacaran..
masih sering terkotori hatinya???
salah satunya membicarakan nonmahrom secara berlebihan
benar tho?? hayo ngaku....

Verba Volent Scripta Manent

Senin, April 18, 2011 0

Menulislah agar usiamu panjang, sedikit-sedikit lama-lama menjadi buku.

Di antara kisahnya, Ahmad Fuadi menyadari bahwa banyak kritikan yang dilontarkan untuk novelnya yaitu seperti kumpulan laporan jurnalistik, mungkin kurangnya diksi di dalam cerita sehingga makna sebuah novel kurang dapat. he-he, maklum mantan wartawan tempo, seorang jurnalist biasa to the point tidak berpuisi dulu untuk sebuah pertanyaan yang akan dilotarkan pada narasumber (ujarnya sedikit membela). Namun sejauh ini sangat memotivasi bagi saya bagus, 10 jempol, yang penting adalah hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari sebuah kisah. Beliau juga memberi masukkan kepada semua orang agar semangat menulis, beliau yakin semua orang pasti bisa menulis (setidaknya menulis SMS, gubrak).
5 Tips menulis dari Bang Fuadi:
1) Luruskan dan jelaskan niat WHY menulis untuk apa? yang jelas dengan tulisan kita bisa berbuat kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain.
2) Subjek familiar find your WHAT? obat kuat tulisan adalah tujuan yang baik
3) konsisten: HOW? sedikit2 lama2 menjadi buku, istiqamah, tak perlu langsung buat satu buku.

Dari Ponorogo ke Quebec (baca:Qibec)

Senin, April 18, 2011 1
"impian wajib dibela habis-habisan, walau hidup terus digelung nestapa"
it's ME...
kata Ahmad Fuadi memotivasi 80 orang peserta bedah buku di salah satu ruangan Universitas Brawijaya
rasanya impian yang dulu membara kembali membara
subhanaAllah sekali, akhirnya bisa benar-benar hadir dibedah buku tertutup ini.
awalnya saya dengan keempat teman saya sempat pesimis, takut ketinggalan acara gratis ini (kapaan lagiii).
bagaimana tidak? ternyata dosen jadi masuk kuliah jam 9.20 sedang acarax sudah dimulai dari jam 8.00
duduk tak tenang di kelas, dosen ceramah dan sedikit diskusi, kita ramai sendiri, berharap dosen segera mengakhiri perkuliahannya.
ckckck, 1 jam kemudian, geruduk.... lariiiiiiiiiiiiii........................! ke guest house, sekitar 200 meter, fiuh.
Alhamdulillah Ahmad Fuadi baru masuk walau sudah berbicara beberapa slide dan ternyata juga sudah memutar 1 video, ya tak apa, tapi tetap seru, saya dapat duduk di depan.
semua video yang dipresentasikan memukau sekali, memotivasi, sungguh menghidupkan impian yang redup.
Bagaimana tidak memotivasi, buku yang dibedah adalah kisahnya meraih impian, buku yg dikirim ke rumah 3 bulan lalu, langsung dari Ahmad Fuadi.
apa gunanya masa muda kalau tidak untuk memperjuangkan impian besar dan membalas budi orang tua.