Jejaring Sosial, Mulutmu Harimaumu

Minggu, Februari 17, 2013 0
Bertutur kata yang baik ketika pikiran, jiwa, dan raga sedang sehat juga baik, adalah biasa. Namun, bertutur kata yang baik saat emosi tidak stabil, jiwa porak poranda, dan akal sehat tak lagi di tempat, adalah luar biasa.
Luar biasanya lagi adalah ketika kita mau belajar menata hati agar tetap "bertutur kata yang baik saat marah", tak perlu sampai sumpah serapah atau mengeluarkan kata-kata yang bisa jadi lebih menyakitkan daripada penyebab marah itu sendiri, cukup didoakan saja, karena sebaik-baik balasan adalah milik Allah :)


Representatif lidah tak hanya dengan lisan, namun juga dengan tulisan. Facebook itu ibarat rumah kita, ketika kita membuka inbox, timeline, status, atau postingan-postingan orang lain kemudian kita berkomentar, dsb. adalah ibarat kita sedang bertamu. Sehingga gunakan adab bertamu sebagaimana mestinya, termasuk menutupi aib saudara sebagaimana Allah menutupinya dengan aman. Catatan malaikat kanan kiri tentunya juga akan berlaku, mereka juga bekerja di sini. Berhati-hatilah.


"esensi MENJAGA LISAN itu seperti apa sih?" tanyaku pada seorang sahabat