Perempuan Multitasking

Sabtu, November 14, 2015
Dalam masalah pekerjaan yang lebih melibatkan pikiran (bukan perasaan), benarlah jika perempuan itu multitasking, dapat mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu atau sebut saja di saat yang bersamaan. Otak pada perempuan memiliki saraf penghubung (corpus collosum) yang cukup besar antara otak kanan dan kiri. Berbeda dengan pria yang memiliki saraf penghubung lebih kecil. Sehingga pria lebih membutuhkan fokus karena koneksi antara otak kanan dan kiri lebih lemah. Multitasking pada perempuan membawa pengaruh yang baik namun juga menimbulkan dampak negatif. Pengaruh baiknya antara lain:
1. Tidak hanya dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, namun juga dapat menjadi tempat curhat tetangga/ibu-ibu yang lain, serta menjadi pelayan-sahabat-partner hidup yang istimewa bagi suami.
2. Tidak hanya dapat menjadi manager rumah tangga yang baik, manager bisnis atau pekerjaan sekaligus dapat dikerjaan bersamaan.
3. Dapat menyelesaikan banyak pekerjaan rumah tangga (mencuci, menyapu, memasak dsb.) dalam satu waktu.
4. Memiliki waktu longgar ketika pekerjaan telah selesai.
5. Hemat waktu.
Sedangkan dampak buruknya adalah perempuan akan cenderung mudah stres dan memiliki kualitas pekerjaan yang tidak maksimal atau biasa saja. Hal ini juga mengakibatkan perempuan mudah lelah, daya ingat cepat menurun dan emosional (mudah marah).

Kecantikan hakiki adalah kecantikan abadi yang tak pernah berubah, tak pernah mati dan tak pernah lekang termakan zaman ataupun waktu. Kecantikan yang terpancar dari kesantunan, kelembutan, keramahan, kerendahan hati, ketaatan serta kecintaan pada Rabb dan Rasulnya. Seperti kecantikan sejati yang terpancar lewat kecerdasan Aisyah ra., kebijaksanaan Khadijah ra., ketaatan Fatimah Az Zahra, ketabahan Siti Hajar dan keimanan Siti Masyitah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

bismillah EmoticonEmoticon