Belajar dari Siapa Saja, Hidup ini Berwarna-warni

Sabtu, Mei 25, 2013 0
Open Mind untuk belajar segala sesuatu dari apa saja dan siapa saja yang ada di lingkungan sekitar. Biasanya jika lingkungan sekitar tak sesuai ideologi. Cenderung kita menutup diri untuk belajar kebaikan darinya. Mungkin hal itu disebabkan karena kita terlalu fanatik terhadap sesuatu, atau kemungkinan-kemungkinan lainnya. Boleh belajar dimanapun, apapun, siapapun. Terpenting adalah kita mempunyai koridor batasan, alias prinsip. Semuanya kita terima dulu sebagai pelajaran baru kita filter. Kita akan beramal di mana nantinya, itu baru pilihan kita (Terinspirasi dari sambutan Pak Dian, pembina FLP Malang, di LPJ-an FLP Malang, 31 Maret 2013).

Padahal banyak pelajaran yang bahkan begitu berharga darimanapun datangnya itu. Belajar dari apa saja dan siapa saja tidak berarti disebut seorang yang menganut paham "pluralisme". Filter dan prinsip harus kita pegang. Bahasanya seperti ini, hidup ini berwarna-warni seperti pelangi, boleh kita mempelajari keindahan warna-warninya masing-masing, namun kita harus memiliki warna sendiri, untuk kemudian memperindah degradasi warna kita. Indahnya.. hidup adalah belajar dari mana pun, apa pun, dan siapa pun, namun diri kita harus memiliki prinsip. Belajar kebaikan, silakan melanglang buana. Raihlah sepanjang tanganmu masih bisa meraih kebaikan itu. Lihatlah sebatas pandangan matamu tak lagi bisa melihatnya. Jangkahlah sejauh langkahmu tak bisa lagi menjangkahnya. :)

Mencari kebaikan itu bisa di mana saja, jelasnya yang harus kita lakukan adalah bukan memiliki kecenderungan terhadap "faktor penyebab" kebaikan, namun yang harus kita lakukan adalah memiliki kecenderungan terhadap "kebaikan" itu sendiri, karena "faktor penyebab" bisa saja tidak lagi menjadi alat kebaikan di kemudian hari.

Setiap orang, siapapun berhak untuk menjadi lebih baik dalam hidupnya, di lingkungan, kondisi, dan keadaan apapun, serta bagaimanapun. Jangan mengira di lautan hanya akan ada ikan yg bisa bertahan hidup. Jangan mengira di puncak gunung hanya akan ada bunga edelweis yg bisa tumbuh dengan indah. Jangan mengira di hutan liar hanya akan ada singa yg merajai. Setiap orang berhak menentukan pilihan untuk kebaikan hidupnya dimanapun itu. Belajar kebaikan apapun, bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Jangan biarkan kotak-kotak itu membatasi ruang belajarmu, "think out of the box". Stay on your right way and your filters.




Bahagianya Merasakan Sehat

Senin, Mei 20, 2013 0
Seorang tenaga kesehatan profesional akan mengobati pasiennya dengan sepenuh hati. Mereka percaya bahwa yang paling dibutuhkan pasiennya adalah rasa senang. Sehingga ketika mereka sedang mengobati dan berinteraksi dengan pasien, yang terlebih dahulu dilakukan adalah membesarkan jiwa pasien. Mereka memberikan sugesti kesembuhan kepada setiap yang berobat padanya.

Ibnu Sina, seorang dokter dan filsuf dari masa Daulah Abbasiyah, pernah menyampaikan kepada murid-muridnya, "Jangan pernah mengatakan kepada pasien jika penyakit mereka tidak bisa diobati, karena sesungguhnya sugesti kalian juga obat bagi pasien".
Ibnu Sina percaya bahwa pikiran manusia dapat mempengaruhi kondisi fisiknya. Kisah Ibnu Sina ketika menangani pasiennya, tentang seorang Pangeran Persia yang mengidap penyakit melancholia. Pangeran itu tidak ingin makan apapun sehingga kondisi tubuhnya semakin parah. Ia pun bertakhayul bahwa dirinya berubah menjadi seekor sapi dan meminta untuk disembelih agar dagingnya disantap orang banyak. Ibnu Sina segera mendatangi orang tersebut, ia berdiri di depan pintu rumah dengan membawa dua pisau besar dan berteriak, "Mana sapi yang ingin dipotong itu?"
Penguasa tersebut mendengar teriakan Ibnu Sina, ia pun segera menyahut dengan suara yang sangat keras dan menghampirinya. Kemudian Ibnu Sina meraba tubuh pasien dengan pisau di tangannya, dan berkata, "Sapi ini sangat kurus dan lemah, sebaiknya diberi makan terlebih dahulu agar lebih gemuk, saya akan menyembelihnya setelah sehat dan gemuk."
Akhirnya pangeran mau memakan makanan yang dihidangkan kepadanya. Ia mulai menyantap makanan yang dicampur ramuan obat-obatan oleh Ibnu Sina. Perlahan, secara bertahap penyakit pangeran itu sembuh dan khayalannya hilang dengan sendirinya. Kisah ini diambil dari salah satu buku karya Ibnu Sina, The Canon of Medicine.

Sehat Wal-Afiat. Jiwa adalah kesempur­naan awal bagi tubuh. Kesehatan adalah jiwa itu sendiri. Ketika seseorang merasa terganggu kesehatannya, sebe­narnya penyakit itu juga menye­rang jiwanya. Penyakit pada dasarnya bisa disembuhkan jika kebutuhan jiwanya bisa dipenuhi. Ibnu Sina mengartikan kesehatan dengan jiwa, jiwa adalah kunci dari kesehatan. Maka ketika seseorang sedang sakit, yang sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu adalah jiwanya.

Di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat :)






Cek Mobil Sebelum Berpergian

Selasa, Mei 14, 2013 0
Mobil pribadi maupun mobil sewa dari rental. Kita perlu cek semua kelengkapan bahkan sampai error-errornya. Jangan bilang mobil persewaan lebih ready dari mobil pribadi yang notabene kita harus persiapkan segala sesuatunya sendiri. Mobil rental lebih memerlukan perawatan yang ekstra. Bayangkan berapa kali mobil tersebut gonta-ganti sopir. Bayangkan juga berapa jauh mobil tersebut sudah menempuh perjalanan. Pasti akan lebih jarang dirawat atau dicek oleh pemilik rental mobil karena bisa jadi padatnya penyewa. Oleh karena itu, tak perlu menyepelekan soal cek mobil sebelum berpergian. Meskipun berpergiannya pun tidak terlalu jauh. Bagaimana-pun kita harus memperkirakan resiko, plan B untuk kemungkinan terburuk, karena manusia hanya bisa berencana, dan Allah penentu segalanya.
Dari pengalaman kemarin, kami sedikit mempunyai tips untuk para pembaca dalam memastikan mobil aman terkendali seutuhnya sebelum berpergian:
1. Cek Rem/Kampas Rem, ini penting.
2. Kelengkapan spion dan kaca mobil.
3. Bahan Bakar harus disuaikan dengan km yang akan ditempuh si mobil saat berpergian kita.
4. Cek Oli, ini juga penting.
5. Cek Cooling System, tanpa membuka mesin kita bisa melakukannya. Di barometer depan mesin, terdapat jarum penunjuk C--H, jika jarum berada pas di antara keduanya, ini tandanya keadaan normal. Jika tidak, cooling system perlu dicek. Mungkin tutup tidak rapat atau air radiator habis.
6. Cek Ban, jika perlu kita harus mempersiapkan ban serep dan dongkrak, ini mengantisipasi terjadinya ban bocor di daerah terpencil.
7. Cek Kipas Kaca mobil depan, pastikan kipas ini bergerak dengan normal, ini untuk mengantisipasi terjadinya hujan.
Bagi yang memiliki mobil pribadi, merawatnya pun susah-susah gampang, namun pastikan setiap hari ada waktu luang untuk membersihkannya. Dan setiap bulan, ada waktu untuk membawa ke tempat service mobil sesuai showroom tempat membeli mobil semula.