Lho kok bisa?? Heem, baca dengan teliti dan nikmati sampai akhir yaaa :)
Bismillah...
Ahad 25 Desember 2011
Pagi ini ada janji dengan temen2 FLP untuk pergi ke rumah mbak Widiya yang ada di daerah Wendhit
Agendanya adalah pertemuan FLP Malang, membicarakan proyek2 buku, dan beberapa proyek terpenting lainnya, dan yang paling penting yaitu men-charge hati para FLPers
Janjian pukul 7.30, namun seperti biasa orang Indonesia
Handphoneku berdering, pak Dian menelpon, sudah di depan UIN untuk menjemput teman2
Setelah beli gorengan (tak jauh dari depan UIN) saya keluar gang untuk menyebrang ke arah UIN
Pak Dian ternyata sudah ada di depan pas saya menyebrang
Ternyata di sana masih ada 3 orang (Maulida, Gumilar, dan Mahfuzh)
"Pak Dian tunggu teman2 sebentar ya?" tanyaku
"Oh iya Mbak ndak papa." jawab beliau dari dalam mobil
Setelah penantian lama dan pergulatan panjang selama 1 jam, kami berangkat.
4 orang naik sepeda motor, 4 orang bareng Pak Dian.
Di sini maknanya, dalam perjalanan Pak Dian menceritakan keterlambatannya menuju Bandara ketika akan pulang ke Malang, terlambat karena perjalanan menuju Bandara macet.
Apa daya, pintu telah di tutup,tiket yang sudah dipesan dan dibayar jauh2 hari hangus, 500.000 melayang sudah.
Itu dia :D
BETAPA BERHARGANYA SANG WAKTU
Setibanya di rumah mbak Widiya..
Kami langsung disambut hangat oleh mbak Widiya dan neneknya, rambutan, kerupuk rambak yang renyah, dan pisang goreng buatan mbak Widiya yang enaak sekalii.
Di sana pun kami langsung membuka acara untuk membahas proyek2
Pembukaan dimulai dari pembacaan ayat suci al qur'an oleh Mahfuzh dan tausyiah singkat dari Pak Dian
Tausyiah yang cukup meninjau ulang niat-niat kami datang ke sini
Pembahasan proyek pertama yang ditunggu2 yaitu menulis cerpen berdasarkan lagu2 garapan mbak Widiya (tuan rumah).
Di sela-sela pembahasan ini pun, adaaa saja bahasan sampai manaa-mana namun tetap bermakna, salah satu-nya adalah Internet Marketing
Lanjut pembahasan kedua yaitu proyek buku kedua bertema unforgettable moment yang akan diusahakan terbit sebelum Open Recruitment Anggota Baru 2012 nanti.
Selesai membahas 2 proyek ini, pas adzan dhuhur waktunya ISHOMA
Setelah sholat, alhamdulillah tuan rumaah yang begitu baiik, AYAM BAKAR di depan mata :))
Setelah ISHOMA, saatnya pembina FLP bercerita dengan jurus penuh motivasi untuk merecharge kami
Karena awalnya membahas hal2 yang berkaitan dengan pendidikan, sekolah, dan tentunya proyek kampung kreatif FLP
Sampailah pada pembahasan ketika Pak Dian membicarakan sesuatu yang luar biasa..
Ini dia...
Intinya pertama, ORANG ISLAM ITU HARUS KAYA
Kau tau mengapa kita harus kaya?
Karena tugas kita sebagai khalifah fil ardh, kalau umat islam tidak kaya, maka yang akan menjadi khalifah adalah orang bukan islam, mau ta? jelas tidaak. So, ayo menjadi orang kaya.
Paradigma salah orang islam tentang kekayaan harus benar2 diubah
Mengapa banyak pernyataan-pernyataan salah masih dipelihara
Seperti kekayaan itu menjauhkan dari Allah, kekayaan itu membuat kita sombong, kekayaan ituu bla-bla-bla segala hal negatif tentang kekayaan tersebut SALAH BESAR
Rezeki adalah apa yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemiliknya
Yang benar adalah kekayaan itu membuat kita MASUK SURGA
Orang islam itu harus kaya agar bisa beribadah kepada Allah dengan baik, bersedekah yang sebanyak-banyaknya, mempertahankan keimanan, pergi naik haji, dan berbuat apapun segala macam hal baik dengan kekayaan kita
Paradigma yang perlu diperbaiki lagi adalah orientasi akhirat, dunia terkadang juga dibutuhkan untuk memikirkan akhirat bukan memikirkan akhirat saja (seimbang, sukses mulia).
Kedua, SETIAP IMPIAN HARUS DITARIK MUNDUR
BERPIKIRLAH MUNDUR JANGAN BERPIKIR MAJU
Lhoh? kok bissaaaa? pasti pada bingung, begini kata Pak Dian..
Filosofi-nya seperti peristiwa Isra' Miraj
(Merindiing membayangkan cerita ini)
Sekarang apakah surga ada penghuninya? tidak kaan, sekarang itu surga kosong
Lalu pada peristiwa Isra' Miraj, mengapa Rasulullah bisa melihat surga yang ada isinya?
Rasulullah menembus lorong ruang dan waktu
Surga yang dilihat Rasulullah beserta para penghuninya adalah masa yang akan datang
Orang-orang yang dilihat Rasulullah di surga pada waktu itu bisa jadi masih berada di Bumi pada peristiwa Isra' Miraj, Allahu'alam.
Nah, beginilah seharusnya kita menempatkan suatu impian
Jangan berangkat dari sekarang namun BERANGKATLAH DARI IMPIAN
Berpikirlah dari impian itu, dengan kekuatan pikiran, pikirkan bahwa IMPIAN ITU AKAN TERCAPAI
Kata Pak Dian, itu dia yg namanya dejavu, dejavu adalah kekuatan pikiran yang ada dalam bayangan sehingga dapat tercapai atau terwujud menjadi kenyataan :)
Tarik mundur impian kita lalu kita berfokus pada apa yang harus dilakukan sekarang untuk impian itu
Asalkan JELAS TUJUANNYA dan kita bisa memperkirakan kapan tujuan itu bisa tercapai
Berfokus pada rintangan yang ada, terus bergerak sebesar apapun rintanganya agar bisa mencapai impian tersebut
Misalnya saja kita berpikiran ingin pergi ke Jakarta
Tidak benar jika dikatakan bahwa kita harus fokus lurus maju ke Jakarta
Tidak mungkin, orang JAKARTA itu ada di jauuh sana sedangkan kita berada di MALANG
Orang Jalan ke Jakarta itu belak-belok, sawah, hutan, gunung, batu, kerikil, naik turun
Jika kita berpikir maju terus lurus untuk ke Jakarta
Atau bahkan hanya diam memikirkan Jakarta pastilah tidak akan sampai
Mundurlah memikirkan rintangan-rintangan yang ada untuk mencapainya
Bergeraklah dengan berfokus pada halangan-halangan yang ada untuk mencapai impian-impian itu
Bukan juga bersakit-sakit kehulu bersenang-senang kemudian
Berjuang sambil bersenang-senang kan juga bisa sebenarnya
Nikmatilah segala halang rintang yang ada, yakin bahwa IMPIAN AKAN TERCAPAI
#Hiduplah efektif dan bahagia (Pak Dian ModeON) hehe :D
NB:
Tugas Besar buat temen2 FLP,
1. Luruskan Niat
2. Satukan Visi/Tujuan
*Berpikir Kaya, Berjiwa Besar, Berhati Mulia
Selamat berkarya :)
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka..”(Q.S. At-Thalaq: 2-3)
"...Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan Karunia-Nya kepadamu, lalu kamu menjadi puas."(Q.S. Ad-Dhuha 4-5)
bismillah EmoticonEmoticon