Briefing evaluasi panitia PENSAMI 2011 Forkalam Fmipa-ub by M. Indrawan Yepe (Founder and master trainer Quantum Confidence, director PINTU Indonesia).
*Dengan banyak tambahan penjelasan.
3 kunci sikap yg harus dilakukan:
1. Berbakti kepada kedua orangtua
Jaga komunikasi baik, selalu. Kesuksesan tanpa berbakti kepada orgtua adlh mustahil. Buktikan saja sendiri, cari orang-orang sukses. Wawancarai dari Presiden sampai menteri-menteri anggota dewannya. Keberhasilan mereka tak lepas karena berbakti kepada kedua orangtua.
*
“Dan beribadalah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri”.(QS,An-Nisaa’:36)
“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Ya Allah sayangilah mereka keduanya, sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecil”.(QS,Al-Israa’ :24).
2. Berlapang dada
Jika dicaci maki, katakan: Alhamdulillah. Belum tentu orang-orang yang mencaci maki lebih baik dari orang-orang yang dicaci maki. Rasakan benar-benar, betapa indah ketika kita dicaci maki.
*
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat. maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. (QS,Al-Hujurat :11)
3. Mengayomi
Siapa yang berani melawan perbedaan? Seorang yang kembar identik sekali pun pasti mempunyai perbedaan. Tiada yang bisa memaksakan iman seseorang. Tiada yang bisa memaksakan sikap seseorang, kamu harus begini, begitu. Tiada yang bisa memaksakan sesuatu sesuai kehendak kita, yang bisa kita lakukan adalah mengayomi semua orang.
Perbedaan adalah hukum alam yang tak bisa dilawan.
Perbedaan (ikhtilaf) adalah Sunnatullah.
“Dan ucapkan kata yang baik kepada manusia”, (QS,Al-Baqarah; 83)
Perbedaan tidak semuanya tercela, karena seperti itu sudah ada sejak zaman Rasulullah.
Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, ada dua orang sahabat yang shalat dengan menggunakan tayamum. Ketika mereka mendapatkan air, salah seorang mereka mengulangi shalatnya. Dan Rasulullah mengatakan kepadanya bagimu dua pahala, dan kepada yang tidak mengulangi shalatnya dikatakan, “Engkau telah melakukan sunnah”.
Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, ada dua orang sahabat yang shalat dengan menggunakan tayamum. Ketika mereka mendapatkan air, salah seorang mereka mengulangi shalatnya. Dan Rasulullah mengatakan kepadanya bagimu dua pahala, dan kepada yang tidak mengulangi shalatnya dikatakan, “Engkau telah melakukan sunnah”.
(HR. Abu Daud dan Nasa’i).
“Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan membanggakan dengan apa yang ada pada golongan mereka.
(QS.Ar-Rum;31-32).
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali mereka yang diberi rahmat oleh Rabmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.”
(QS.Hud;118-119)
Menyelami indahnya pelangi islam dalam dekapan ukhuwah.
*PELANGI tetap indah di sana.