Perangi Ini Jika Ingin Anak Mau Makan Tanpa Disuapi

Selasa, Oktober 09, 2018

Tidak ada yang spesial hari ini. Seperti hari-hari sebelumnya saya sedang melatih kemandirian Baim dalam hal makan. Hanya saja, hari ini saya dikejutkan dengan kebiasaan Baim yang sudah tidak mau disuapin. Benar ummi yang menyiapkan makan. Sesekali membenarkan sendok, bahkan membentuk nasi agar mudah diambil tangan jika lauk kering. Tapi mulai hari ini, dia menolak suapan dari ummi. Dia ingin setiap makanan yang masuk dari tangannya sendiri. Meskipun itu sudah di tangan ummi. (Jadi ummi kadang transfer ke tangannya).

Kadang ummi merasa belum tega. Bagaimana kalau lamban makan nanti jadi kurus? Jika kotor, makanan berserakan ke mana-mana ummi nggak masalah. Makanan kececeran dibaju? Nggak papa, kotor belum tentu najis dan makanan nggak najis. Baju bisa dicuci. Air tumpah di lantai? Its Okay. Itu hanyalah cairan, bisa dipel. Tapi melatih kemandirian tidak bisa ditunda. Hanya saja, ada rasa belum tega karena takut makanan yang masuk kurang. Antara belum telaten dan tidak sabar.

Kendala:
Makan sendiri terlalu lama
Pencapaian:
Mau makan sendiri
Evaluasi:
Takut kurang gizi
Tips:
Menambah frekuensi makan jika dirasa perlu untuk mengimbangi yang masuk sedikit. Lama-lama akan menjadi banyak jika frekuensi menjadi lebih sering.

#Day5
#GameLevel2
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang

Kecantikan hakiki adalah kecantikan abadi yang tak pernah berubah, tak pernah mati dan tak pernah lekang termakan zaman ataupun waktu. Kecantikan yang terpancar dari kesantunan, kelembutan, keramahan, kerendahan hati, ketaatan serta kecintaan pada Rabb dan Rasulnya. Seperti kecantikan sejati yang terpancar lewat kecerdasan Aisyah ra., kebijaksanaan Khadijah ra., ketaatan Fatimah Az Zahra, ketabahan Siti Hajar dan keimanan Siti Masyitah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

bismillah EmoticonEmoticon