Batita Belajar Ucap: Minta Tolong

Kamis, Oktober 11, 2018

Sambil membawa dua rengginang di tangan. Satu tangan kanan, satu tangan kiri. Dia berlari ke arah ummi. Maksud hati, satunya untuk ummi. Konsentrasi buyar karena mungkin dia sedang kehausan.
Baim: "Mik, Mimik..."
Masih memegang renggingan.
Ummi: "Oh iya, mana botol air putih adik? Tolong diambil, ummi bantu buka"
Baim menuju ke ruang tengah. Botol air minumnya ada di sana. Kembali masih membawa renggingang.
Baim: "Mik... Mimik..."
Ummi: "Lho iya, mana tempat minumnya?"
Baim: "Situ... Mik..."
Sambil menggelengkan kepala. Bahasa tubuhnya memberikan isyarat penolakan untuk mengambil botol minum. Datanglah mbah utinya. Tapi ia juga tak mau diambilkan oleh mbah utinya.
Baim: "Emoh... Emoh... Mik... "
Sambil melihat ke arahku agar mengambilkan botol minum.
Mbah Uti: "Diambilkan mbah uti ko nggak mau ya..."
Kemudian saya bertanya, "Diambilkan umik?"
Baim menunjukan persetujuan tapi belum bicara.
Ummi: "Diambil umik atau Aim sendiri?"
Meskipun jawabnya sambil merengek. Tetap menunjuk ke arah ruang tengah agar ummi segera mengambilkan botol minumnya di sana.
Ummi: "Aim minta tolong botol minumnya diambilkan ummi, ya Mi... Iya Nak..."
Saya tanya jawab sendiri agar dia paham apa yang harus dia katakan jika mengingikan bantuan dari orang lain.
Setelah saya ambilkan botol minumnya:
Ummi: "Bilang apa?"
Baim: "Acih..." (Baca: Terima kasih)

#Day7
#GameLevel2
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang

Kendala:
Belum fasih berbicara
Pencapaian:
Mulai belajar berkata apa yang diinginkan
Evaluasi:
Menggunakan bahasa tubuh sambil berkata "ah eh ah eh" karena belum fasih berbicara
Tips:
Mengajukan pertanyaan agar mengerti maksudnya. Membuat dialog percakapan agar dia paham apa yang harus dikomunikasikan.

Kecantikan hakiki adalah kecantikan abadi yang tak pernah berubah, tak pernah mati dan tak pernah lekang termakan zaman ataupun waktu. Kecantikan yang terpancar dari kesantunan, kelembutan, keramahan, kerendahan hati, ketaatan serta kecintaan pada Rabb dan Rasulnya. Seperti kecantikan sejati yang terpancar lewat kecerdasan Aisyah ra., kebijaksanaan Khadijah ra., ketaatan Fatimah Az Zahra, ketabahan Siti Hajar dan keimanan Siti Masyitah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

bismillah EmoticonEmoticon