Melatih Batita Mengatakan Keinginannya

Rabu, Oktober 10, 2018

Baim, belum begitu lancar bicara. Masih banyak menggunakan bahasa isyarat. Mungkin karena beberapa faktor, salah satunya banjir informasi. Saya tinggal dengan mertua. Mertua saya mengajarkan bahasa Jawa. Sedangkan saya mengajarkan bahasa Indonesia. Karena guru itu harusnya satu saja. Solusinya, saya terus berusaha untuk sounding: "Baim, harus manut kata-kata ummi saja. Selain ummi, No. Karena ummi tahu apa yang terbaik buat Baim."

Hari ini saya melatihnya untuk tidak teriak bahkan menangis jika meminta sesuatu. Mulai dari meminta ASI yang selalu disertai rengekan. Dia terbiasa tiba-tiba langsung duduk dipangkuan saya, posisi siap mengASI. Tak lama kemudian menangis. Bahkan kalau ummi terlalu lama bersiap untuk mengASI, dia selalu teriak-teriak.
Selama ini selalu saya loloskan memberi ASI, setelah dia menangis dan teriak-teriak. Ternyata ini tidak baik untuk kemandiriannya.

Kali ini saya mencoba untuk tidak meloloskan ketika dia pakai bahasa tubuh, dsb. Saya diam saja. Dia mulai merengek. Saya tanya:
"Eh, Apa ini maksudnya?"
Baim:
"Mik... Bubuk..."
Ummi:
"Owh.. Oke Siap! Pejamkan mata... "
Saya terdiam agak lama. Dia seperti menunggu sesuatu.
Ummi:
"Yuk... Merem"
Baim:
"Aci... Aci..."
Rasanya pingin menahan tawa. Tapi saya berhasil memancingnya untuk berkata apa yang diinginkannya. Alhamdulillah 😂

#Day6
#GameLevel2
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang

Kendala:
Belum fasih berbicara
Pencapaian:
Mulai belajar berkata apa yang diinginkan
Evaluasi:
Merengek dan berteriak ketika menginginkan sesuatu
Tips:
Sabar, menstimulasi agar mau berbicara atau mengatakan apa yang diinginkan

Kecantikan hakiki adalah kecantikan abadi yang tak pernah berubah, tak pernah mati dan tak pernah lekang termakan zaman ataupun waktu. Kecantikan yang terpancar dari kesantunan, kelembutan, keramahan, kerendahan hati, ketaatan serta kecintaan pada Rabb dan Rasulnya. Seperti kecantikan sejati yang terpancar lewat kecerdasan Aisyah ra., kebijaksanaan Khadijah ra., ketaatan Fatimah Az Zahra, ketabahan Siti Hajar dan keimanan Siti Masyitah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

bismillah EmoticonEmoticon