Mencuci Piring Tak Bersih, Bisa Sebabkan TBC

Rabu, Juni 05, 2013
Sebelumnya, ijinkan saya mengutip kata-kata pak puh yang kemarin sedikit memberi wejangan kepada saya soal kesehatan: Gaya hidup sehat, menjaga kesehatan, pengobatan yang dilakukan jika sakit dan usaha-usaha untuk sembuh, semuanya hanyalah sekedar upaya manusia untuk memperpanjang usia. Tidak bisa benar-benar sehat atau sembuh bagi yang sudah sakit. Ini adalah prinsip sehat yang harus tertancap di benak manusia. Manusia pasti akan merasakan mati, dan semua upaya yang dilakukan semata untuk memperpanjang usia.

10 tahun yang lalu....
"Nduk kalo nyuci piring yang bersih, jangan ada sisa makanan yang lengket, bisa menyebabkan TBC kalau ndak bersih..."

Kurang lebih seperti itu ibuku menyampaikan sarannya padaku ketika aku membantu "isah-isah". Kala itu aku masih berumur 12 tahun. Dari bangku sekolah, aku hanya tahu bahwa TBC adalah penyakit yang menyerang paru-paru, namun TBC sendiri, aku belum tahu secara detail seperti apa. Dari pesan ibuku itulah, aku hanya sekedar mengerti bahwa mencuci piring tak bersih akan menyebabkan TBC. Dan yang menjadi tanda tanya besar, kok bisa paru-paru berhubungan dengan makanan yang notabene selalu masuk ke lambung, tanda tanya besar ???





Ternyata dan ternyata pemirsah... sakit TBC tidak hanya di paru-paru kita. Tuberculosis Bacteria bisa menyerang organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang belakang, selaput otak, perut, kulit, juga tenggorokan. Sebab utama terjadinya TBC adalah karena kuman atau bakteri, sehingga penyakit ini bukan penyakit keturunan namun dapat menular. Penyakit menular ini dimungkinkan karena bakteri yang sama dalam satu lingkungan menyebar sehingga jika ada manusia lain dengan daya tahan tubuh lemah di lingkungan yang terdapat bakteri tersebut, maka besar kemungkinan manusia lain itu dapat juga terjangkit TBC. Biasanya menular melalui dahak batuk, hembusan nafas, atau bersin, bukan dari alat-alat makan atau barang penderita. Penderita TBC butuh waktu selama enam bulan untuk sembuh total, itupun harus disertai dengan pengobatan yang rutin. Kalau begini caranya kan nyeremin, salah satu jalan yang bisa kita lakukan adalah "mencegah lebih baik daripada mengobati". Bagaimana caranya yaa. Kalau dipikir-pikir kuman alias bakteri ini demen banget di tempat-tempat kotor alias tidak bersih. Berarti yang jelas dan harus kita lakukan pertama kali adalah menjaga kebersihan ya, kawan-kawan. Selanjutnya kuman jenis apakah sebenarnya yang menyebabkan penyakit ini dan bagaimana kebiasaan kuman hidup tersebut. Tuberculosis Bacteria atau Mycobacterium tuberculosisya, kuman jenis ini adalah penyebab penyakit TBC. Kuman ini senang sekali hidup di tempat lembab, kotor, ataupun kurang bersih. Nah, dimulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan hasil cucian piring/ alat dapur kita. Berikut beberapa kriteria bersih setelah mencuci piring:
1. Tidak berbau sisa makanan
2. Tidak berbau sabun cuci piring
3. Tidak licin
4. Kesat, pastikan berbunyi ketika kita mencolek piring atau perlengkapan dapur lain
5. Tidak terdapat sisa sabun cuci piring (untuk yang memakai sabun colek)
6. Tidak terdapat sisa makanan yang tertinggal di piring atau perlengkapan dapur lain
Oleh karena itu cara mencegah penyakit ini adalah dengan hidup bersih dan teratur, menikmati hidup dengan senantiasa bersyukur pada Sang Pemilik Hidup. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari sama-sama saling belajar untuk hidup sehat dan menjaga kesehatan.





Kecantikan hakiki adalah kecantikan abadi yang tak pernah berubah, tak pernah mati dan tak pernah lekang termakan zaman ataupun waktu. Kecantikan yang terpancar dari kesantunan, kelembutan, keramahan, kerendahan hati, ketaatan serta kecintaan pada Rabb dan Rasulnya. Seperti kecantikan sejati yang terpancar lewat kecerdasan Aisyah ra., kebijaksanaan Khadijah ra., ketaatan Fatimah Az Zahra, ketabahan Siti Hajar dan keimanan Siti Masyitah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
Rabu, Januari 25, 2017 delete

Kadang saya kesal, “kenapa sih noda segitu aja, ga papa kali” https://www.itsme.id/kenapa-sih-harus-aku-yang-cuci-piring/

Reply
avatar

bismillah EmoticonEmoticon